blank
Memakai masker harus menjadi kebiasaan baru masyarakat ( Dok )

JEPARA (SUARABARU.ID) – Rabu   ( 2/6-2021) pagi  Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Jepara mengumumkan kembali 124   orang warga Jepara yang terkonfirmasi Covid-19.

Jumlah ini didapat dari pemeriksanaan PCR terhadap Px PCR 311 orang dan Rapid Test Antigen 6   orang. Angka ini  termasuk angka tertinggi temuan kasus harian covid-19 selama 2 tahun di Jepara.

Sementara keterisian tempat tidur Covid-19 atau BOR rumah sakit rujukan covid-19 di Jepara terus  naik cepat hingga tanggal 1 Juni kemarin mencapai 85,71 persen. Padahal pada tanggal 31 Mei baru 51 % dan tanggal 29 Mei keterisian tempat tidur pasien Covid-19 di semua rumah sakit rujukan di Jepara baru 44,21 %.

Padagal parameter ideal sebuah rumah sakit maksimal tingkat keterisian tempat tidur adalah 60 – 85 b%. “Jika tidak bisa dikendalikan  kasus penularan Covid-19 di Jepara, maka BOR akan melebihi 100 persen. Ini sangat berbahaya karena akan terjadi antrian dan penumpukan pasien di rumah sakit.Akibatnya angka kematian terus meningkat,” ujar sumber SUARABARU.ID.

Sampai Rabu (2/6-2021) pagi jumlah warga Jepara yang terinfeksi virus Corona dan harus dirawat di rumah sakit mencapai 103 orang. Mereka berada di RSU RA Kartini  28 orang, RS Rehata 4, RS Sultan Hadirin 11 orang, RS Graha Husada 12 orang, PKU Muihammaddiyah 23 orang, RS PKU Aisyiah 1 orang  dan yang dirawat di rumah sakit luar daerah 24 orang.

Dengan penambahan 124 orang warga Jepara yang terkonfirmasi Covid-19 ini  total warga Jepara yang terkonfirmasi Covid- 19 sejak kasus ini muncul Jepara mencapai 8.293 orang.  Dari jumlah ini 7.014 orang dinyatakan sembuh, 757 orang masih dalam status positif dan 495 orang meninggal dunia.

Apa yang harus dilakukan ?

Sementara itu Jurus Bicara Penanganan Covid-19 Jepara Muh Ali mengungkapkan, terlepas  suka atau tidak suka keberadaan Covid-19, senyatanya pandemi ini ada dan telah meminta banyak korban dengan dampaknya yang berpengaruh terhadap seluruh sendi kehidupan.

“Karena itu Satgas Covid-19 mengajak seluruh warga Jepara untuk bersama-sama menghadapi pandemi ini dengan menbguatkan protokol kesehatan. Sebab ketidak taatan kepada prtokse ini menjadi sumber penularan yang uitama,” ujar Muh Ali

Harapan yang sama juga disampaikan pegiat budaya Jepara Ingga Tejo Suroto. “Mari bersama-sama memutus mata rantai penyebarannya Covid-19 dengan melakukan 5 M yaitu kebiasaan memakai masker, mencuci tangan pakai sabun, menjaga jarak dan kontak fisik, hindari kerumunan dan kurangi mobilitas. Ada atau tidak ada aparat.

“Suka tidak suka 5 M ini  harus menjadi perilaku baru kita. Kita jangan sampai hanya menyerahkan kepada pemerintah tetapi masyarakat harus bangkit bersama-sama melawan Covid-19 dengan membudayakan gerakan 5 M ,” ujar Ingga Tejo Suroto yang aktif dalam kegiatan kebudayaan di Jepara.

Sementara para pemangku kepentingan di bidang kesehatan  diharapkan dapat melakukan 3 T yaitu  testing, tracing dan treatment secara sungguh-sungguh. Termasuk mempersiapkan pelayanan kesehatan bagi warga yang terkonfirmasi Covid-19. “Juga pembatasan kegiatan masyarakat sesuai ketentuan,” ujar Ingga Tejo Suroto

Hadepe- Ulil Abshor