JEPARA (SUARABARU.ID) – Protokol kesehatan harus dilakukan bersama dan sungguh-sungguh oleh semua kalangan masyarakat. Sebab penyebaran Covid-19 terus saja terjadi di Jepara .Pasca lebaran angkanya terus merangkak naik. Bahkan dalam dua hari terakhir bertambah 102 orang
Pada tanggal 30 Mei 2021 lalu dilaporkan oleh Satgas, 91 orang penduduk Jepara terkonfirmasi Covid-19. Sedangkan tanggal 31 Mei diumumkan 11 orang .
Penyebaran Covid-19 pasca lebaran bukan saja terjadi dikalangan masyarakat awam, tetapi juga dikalangan tenaga kesehatan. Juga dilingkungan Aparatur Sipil Negara.
Ketika hal tersebut ditanyakan kepada Juru Bicara Satgas Penanaganan Covid-19 Jepara, Muh Ali ia membenarkan. “Benar ada 30 an tenaga kesehatan yang pasca lebaran terkonfirmasi Covid-19. Bahkan Semua nakes yang terpapar sudah menerima vaksinasi,” ujar Muh Ali.
Namun ia tidak merinci jenis profesi tenaga kesehatan yang saat ini masih dirawat. Menurut sumber SUARABARU.ID, tenaga kesehatan yang terkonfirmasi Covid- 19 terdiri dari doikter 4 orang.
Selebihnya dari perawat dan bidan yang berada di berbagai fasilitas kesehatan, seperti rumah sakit dan puskesmas. Disamping itu juga terdapat puluhan ASN non kesehatan yang sedang menjalani isolasi mandiri
Ajak kerjasama
Mobilitas masyarakat saat dan pasca lebaran dinilai menjadi penyebab utama meningkatnya kasus penyebaran Covid-19. Sebab mobilitas tersebut tidak disertai dengan protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan pakai sabun, menjaga jarak dan kontak fisik, hindari kerumunan.
“Harapan kami, masyarakat tumbuh kesadaran kolektifnya dan menjadikan 5 M sebagai perilaku baru. Kurangi keluar rumah, biasakan pakai masker, cuci tangan, hindari kerumunana harus jadi kebiasaan baru kita,” ujarnya Muh Ali.
Ia juga menghimbau kepada masyarakat jika terasa ada gejala Covid-19 untuk segera memeriksakan ke rumah sakit atau fasilitas kesehatan lain agar dapat dilaklukan penanganan secara cepat.
Sementara itu jika petugas kesehatan melakukan testing dengan melakukan pemeriksaan swab PCR dan Antigen serta pelacakan kontak erat diharapkan masyarakat bersedia bekerjasama. “Jangan justru menyembunyikan riwayat kontak dengan pasien Covid-19 hingga bisa menular lebih luas kepada anggota keluarga yang lain,” ujar Muh Ali.
Hadepe – ulil abshor