JAKARTA (SUARABARU.ID) – Juara dunia bertahan Joan Mir akan mewaspadai kecepatan motor-motor Ducati dan Yamaha di Mugello ketika MotoGP memasuki balapan seri keenam di sirkuit Italia itu akhir pekan ini.
Setelah keduanya gagal finis di Grand Prix Prancis yang diwarnai cuaca buruk, Mir bersama rekan satu timnya Alex Rins akan mencoba menaklukkan Mugello yang memiliki sejumlah tikungan mengalir dan lintasan lurus sepanjang 1,1km di pegunungan Tuscan, Italia tersebut.
Mugello menjadi salah satu sirkuit yang paling menuntut kekuatan fisik dengan layout yang sangat teknis, serta memungkinkan para pebalap mencapai kecepatan puncak hingga 356,7 kpj.
Mir pernah finis P12 di sirkuit Italia itu ketika sebagai pebalap rookie pada 2019 dan Rins finis P4 sebelum pandemi memaksa GP Italia dibatalkan pada tahun berikutnya.
“Mugello adalah trek di mana seringkali Ducati dan Yamaha tampil cepat, dan mungkin kecepatan puncak kami tidak setinggi mereka, tetapi pada 2019 Alex mampu menjalani balapan yang baik di sini, jadi ini berarti Suzuki kami bisa juga kompetitif,” kata Mir seperti dikutip laman resmi tim, Rabu.
“Saya sangat menantikannya, ini adalah trek yang spesial, cepat dan menyenangkan untuk membalap.
“Kami akan fokus membenahi setup dan ban sedini mungkin di akhir pekan sehingga kami bisa memfokuskan pikiran kami untuk meraih hasil terbaik.”
Mir saat ini menempati peringkat enam klasemen dengan 49 poin, terpaut 31 poin dari pemuncak Fabio Quartararo.
Rins, yang berada di peringkat ke-12 dengan 23 poin, juga mengakui Suzuki memiliki defisit kecepatan dari para rival apabila nanti diadu di lintasan lurus Mugello.
“Kami mungkin memiliki sedikit kekurangan di lintasan lurus panjang, tetapi di bagian lain dari trek ini saya tahu kami bisa cepat,” kata Rins.
“Saya merasa optimistis, saya telah bekerja keras di rumah di Andorra sejak Le Mans dan saya merasa sangat siap.
Sayangnya para fans Italia yang menyajikan atmosfer khas di Mugello tidak akan bisa menyaksikan para jagoannya berlaga secara langsung dari tribun sirkuit karena pandemi.
Ant/Muha