JEPARA (SUARABARU.ID) – Jumlah warga dukuh Gandu, RT 4 / RW 2 Desa Nalumsari Kecamatan Nalumsari yang terkonfirmasi Covid-19 bertambah menjadi 53 orang. Ini jumlah kasus terbesar yang berada didalam satu wilayah RT sejak pandemi dua tahun lalu masuk ke Jepara.
Malam ini, Rabu (26/5-2021) juru bicara penanganan Covid- 19 Muh Ali mengumumkan penambahan kasus sebanyak 32 orang di wilayah tersebut. Sedangkan Selasa (25/5-2021) kemarin telah diumumkan 21 orang yang terkonfirmasi Covid-19 berdasarkan pemeriksaan laboratorium PCR.
Untuk menjaga agar kasus tersebut tidak menyebar kewilayah lain, maka berdasarkan kesepakatan warga dengan Satgas Tingkat Desa, Kacamatan dan Kabupaten malam ini dilakukan lockdown atau penutupan akses keluar masuk wilayah tersebut. Penutupan dilakukan di 3 titik jalan yang menuju wilayah tersebut.
“Kasus ini terjadi karena terjadinya pergerakan warga yang tinggi sebelum dan sesudah lebaran di daerah perbatasan,” ujar Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Muh Ali. Harapan kami warga semakin taat dalam menjalankan protokol kesehatan.
Disamping itu diharapkan pula untuk kooperatif terhadap upaya pelacakan kontak erat jika ada anggota keluarganya yang terkonfirmasi. ” Dengan demikian dapat dilakukan penanganan sejak awal,” ujar Muh Ali.
Sementara jumlah warga Jepara yang malam ini diumumkan terkonfirmasi Covid- 19 pada hari ini adalah 80 orang, termasuk 32 orang warga desa Nalumsari. Jumlah ini didapat dari pemeriksaan 246 sampel. Dengan demikian positive rate Jepara mencapai 32,5 %. Sementara patokan WHO hanya 5 %.
Kapolres Jepara AKBP Aris Tri Yunarko dan Dandim 0719 Letkol Arh Tri Yudhi Herlambang, Rabu (26/5-2021) telah mengujungi dukuh Ganduk Nalumsari yang menjadi klaster baru. Disamping meninjau dan memberikan arahan penanganan Covid-19 di wilayah tersebut juga telah memnyerahkan bantuan sembako dari BPBD untuk warga yang melakukan isolasi mandiri.
Tingkatkan kewaspadaan
Sementara sumber SUARABARU.ID berharap penyebaran penularan Covid-19 yang terjadi secara cepat di suatu lingkungan masyarakat tertentu harus mendapatkan perhatian semua fihak. Bukan hanya masyarakat dimana virus terjangkit, tetapi juga diwilayah lain.
“Apalagi jika virus sudah menyerang kelompok yang sebenarnya tidak rentan yaitu usia di bawah 18 tahun. Juga jika nilai sampel positif dengan CT dibawah 25. Sebab dengan nilai CT rendah, kadar virus makin tinggi. Untuk mengetahui apakah hal tersebut karena varian baru, maka perlu dilakukan pemeriksaan di laboratorium FK UGM Yogyakarta,” ujarnya
Hadepe/Ulil Abshor