JAKARTA (SUARABARU.ID) – Federasi Hockey Indonesia (FHI) resmi menggandeng pelatih asal Malaysia Muhammad Dhaarma Raj Abdullah dan kehadiran pelatih tersebut diharapkan mampu meningkatkan prestasi timnas hoki Indonesia di berbagai kejuaraan internasional.
“Harapan kami memang seperti itu (prestasi meningkat). Dia (Dhaarma) cukup berpengalaman dan kemampuannya tidak diragukan,” kata Sekjen FHI Yasser Arafat Suaidy di Jakarta, Senin.
Menurut dia, Muhammad Dhaarma Raj Abdullah merupakan pelatih yang telah memegang sertifikat dari Federasi Hockey Internasional (FIH) dan selain menjadi pelatih pria asal Malaysia ini juga ditetapkan sebagai Direktur Teknik Timnas Hoki Indonesia.
Muhammad Dhaarma Raj Abdullah sendiri mengaku senang bisa bergabung dengan FHI meski tugas yang dihadapi bakal berat yaitu meningkatkan peringkat timnas hoki Indonesia baik level Asia maupun dunia.
“Saya siap menjalankan tugas yang diberikan FHI. Saya akan berusaha menaikkan peringkat Indonesia di Asia dan dunia,” kata Dhaarma Raj Abdullah di sela penyerahan hasil Kongres Federasi Hockey Internasional (FIH) yang menerima FHI sebagai Provisional Member FIH di Kantor KOI FX Senayan, Jakarta.
Saat ini, timnas hoki indoor putri Indonesia menempati peringkat 36 dunia dan 7 Asia. Sedangkan di sektor putra berada di peringkat 53 dunia dan 14 Asia. Peringkat ini muncul karena penampilan timnas pada Asian Games Jakarta -Palembang 2018. Namun, untuk hoki outdoor Indonesia belum punya peringkat karena tidak pernah tampil di kejuaraan yang menjadi kalender FIH.
“Target saya menurunkan peringkat timnas putra dari peringkat 18 ke peringkat ke-8 sedangkan untuk putri mempertahankan posisinya di peringkat ke-7. Untuk outdoor kami akan terus mencoba dengan mengikuti beberapa kejuaraan yang ada,” kata Dhaarma Raj Abdullah.
Beberapa kejuaraan memang sudah menunggu di antaranya adalah Asia Indoor Cup Men and Women, AHF Cup Men serta AHF Cup Women dan Kejuaraan Hockey Asia yang rencananya digelar di Jakarta, November mendatang.
Untuk itu, Dhaarma Raj Abdullah mengaku akan bergerak cepat membangun timnas dengan melakukan pemantauan langsung dan menjaring atlet potensial dari daerah. Upaya yang dilakukan dinilai cukup tepat karena saat ini banyak pemain yang bersiap menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua.
“Kita tidak mungkin mengumpulkan mereka untuk seleksi karena beberapa daerah sedang menjalani persiapan untuk PON Papua. Kami melihat potensi atlet cukup besar. Kurangnya hanya pengalaman bertanding internasional,” kata pelatih yang membawa Timnas Hockey Putri Junior Malaysia menjadi juara Asia 2021 itu.
Ant/Muha