MAGELANG (SUARABARU.ID) – April lalu PLN meluncurkan program diskon tambah daya bertajuk Ramadan Peduli dan Ramadan Berkah. Program tersebut merupakan layanan berupa keringanan biaya penyambungan untuk tambah daya.
Ramadan Peduli untuk pelanggan tarif rumah tangga dan Ramadan Berkah untuk pelanggan tarif sosial dengan peruntukan rumah ibadah. Sejak program tersebut berlaku mulai April lalu, di wilayah PLN UP3 Magelang sudah ada 159 pelanggan yang terealisasi tambah dayanya dari 169 pelanggan yang sudah membayar register.
Hal tersebut disampaikan Manager PLN UP3 Magelang Yunarsih Rabu (19/05). PLN UP3 Magelang sendiri memiliki target minimal 137 pelanggan yang mendaftar dan sampai hari ini sudah tercapai. “Program ini berlaku sampai 31 Mei 2021. Jadi untuk para pelanggan yang berminat tambah daya agar memanfaatkan promo tersebut dengan segera melakukan pendaftaran,” pinta Yunarsih.
Yunarsih berharap dengan adanya promo tambah daya itu masyarakat mendapatkan manfaatnya dan semakin produktif dalam melakukan aktivitasnya.
Pelanggan dapat bermohon Tambah Daya dengan pilihan daya akhir mulai daya 2.200 VA sampai daya 11.000 VA. Untuk Program Ramadan Peduli biaya tambah dayanya sebesar Rp 202.100 dengan ketentuan pelanggan membeli produk layanan Renewable Energy Certificate (REC) seharga Rp115.500 dan untuk Program Ramadan Berkah membayar sebesar Rp 150 ribu.
Salah satu pelanggan yang sudah melakukan tambah daya program Ramadan Berkah adalah Asropi warga Desa Sengon, Bandongan, Kabupaten Magelang. Pria itu tambah daya untuk tempat ibadah yang dekat dengan rumahnya yaitu Mushala Al-Falah dari daya 450VA menjadi 2200VA.
Menurut Asropi proses tambah dayanya sangat mudah dan cepat. Hanya dengan melalui aplikasi PLN Mobile yang ada di handphone, melakukan pembayaran melalui bank, selanjutnya hanya tiga hari dari proses pembayaran petugas langsung datang untuk mengganti pembatas di KWH Meter.
“Alhamdulillah dengan adanya program ini saya dan masyarakat Desa Sengon merasa sangat terbantu, semoga bermanfaat bagi masyarakat. Terima kasih PLN,” kata Asropi.
Eko Priyono