Foto kenangan saat Bupati Joko Sutopo (ketiga dari kanan) menerima cenderamata dari Bupati Dharmasraya, Sumbar, yang hadir pada peringatan hari jadi Ke 276.
WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Rabu (19/5) hari ini, para pegawai di Wonogiri mengenakan busana kejawen, untuk menyambut peringatan hari jadi Kabupaten Wonogiri Ke 280.

Bupati, Wakil Bupati, Pimpinan DPRD bersama jajaran Forkompinda, Rabu pagi (19/5) mengikuti upacara peringatan di halaman Rumah Dinas Bupati.

Kabag Protokol Komunikasi Pimpinan (Prokompim) Pemkab Wonogiri, Haryanto, menyatakan, karena pandemi Covid-19 peringatan hari jadi disederhanakan.

Undangan Terbatas
Upacara hanya dihadiri oleh undangan dengan jumlah terbatas.
Pemkab Wonogiri menghilangkan serangkaian agenda yang mentradisi.

Sebelum pandemi Covid-19, masyarakat Wonogiri memeriahkan peringatan hari jadi dengan pawai budaya penuh suka cita.

Yakni tidak melakukan ziarah ke makam para leluhur dan tidak menggelar malam tirakatan, serta meniadakan pawai budaya, gelar potensi rakyat dan lain-lain.

Sebelum pandemi Covid-19, di semua instansi menggelar malam tirakatan. Masyarakat juga menggelar malam tirakatan di komunitas RT-nya masing-masing.

Peringatan hair jadi mengangkat topik melestarikan nilai-nilai perjuangan Raden Mas (RM) Said (Pangeran Sambernyawa), sebagai tokoh yang melahirkan embrio pemerintahan di Wonogiri.

Pakaian Adat
Sekda Wonogiri, Haryono, melalui Surat Edaran (SE) Nomor: 003.3/2926, memerintahkan semua pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) bersama pegawainya mengenakan pakaian adat.

Foto dokumentasi para anggota DPRD Wonogiri mengenakan Kejawen saat menghadiri acara peringatan hadi jadi di pendapa Kabupaten Wonogiri.

Ketentuan berbusana adat, berlaku pula bagi para pimpinan dan pegawai instansi vertikal, perbankan, BUMN, BUMD, Perusda, seluruh camat, tokoh masyarakat dan tokoh agama.

Pakaian adat, berupa busana Kejawen jangkep (beskap, berkain jarik dan berkeris bagi pria, dan wanita memakai jarik dan kebaya). Atau busana adat nasional Nusantara lainnya.

Sejak awal Bulan Mei 2021, masyarakat memasang umbul-umbul dan rontek serta aneka banner spanduk peringatan hari jadi. Pengibaran bendera merah putih berlangsung 3 hari sejak Tanggal 18 sampai dengan 20 Mei.

Bambang Pur