blank
Ratusan wisatawan mengunjungi objek wisata Candi Borobudur, setelah objek wisata tersebut ditutup selama 10 hari pada liburan Lebaran 1442 Hijriah. Foto: Yon

KOTA MUNGKID(SUARABARU.ID)- Ratusan wisatawan mengunjungi  Candi Borobudur pada hari pertama buka, setelah  candi peninggalan Dinasti Syalendra ditutup selama 10 hari selama liburan Lebaran 1442 Hijriah.

“Pada hari pertama buka Selasa (18/5), ratusan wisatawan dari beberapa daerah mengunjungi Candi Borobudur. Mereka datang dari beberapa daerah di Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat dan daerah lainnya,” kata Pelaksana tugas (Plt) General Manager PT Taman Wisata Candi Borobudur, Jamaludin Mawardi.

Jamaludin mengatakan,  pada hari pertama buka tersebut, pihaknya tetap menerapkan  protokol kesehatan sangat ketat seperti yang dianjurkan oleh pemerintah daerah.

Setiap pengunjung yang masuk harus melalui mematuhi aturan, seperti menggunakan masker, dicek suhu tubuh, cuci tangan menggunakan sabun.

Menurutnya, untuk menghindari adanya kerumunan dan antrean saat pembelian tiket masuk antri, pihaknya menganjurkan para wisatawan melakukan pembayaran secara digital atau pembayaran nontunai.

Ia menambahkan, penerapan protokol kesehatan secara ketat tersebut dilakukan termasuk jumlah pengunjung yang hanya dibatasi 30 persen dari kapasitas.

“Untuk kondisi normal, kapasitas kunjungan bisa mencapai 10 ribu orang. Sehingga di musim pandemi ini hanya sekitar 3.000-3.500 wisatawan saja,” ujarnya.

Selain itu, jam operasional juga dibatasi mulai buka pukul 7.30 WIB hingga 15.00 WIB setiap harinya.

Sementara itu, Sekretaris PT Taman Wisata candi (TWC) Emilia Untari menambahkan, pembukaan kembali Taman Wisata Candi Borobudur, di awali dengan persiapan seperti pelayanan prima sesuai pedoman CHSE (Cleanliness, Health, Safety, Environment).Selain itu, seluruh petugas juga sudah divaksinasi secara lengkap. Yon