blank
Pemeriksaan calon penumpang perjalanan udara yang dikecualikan di Bandara Ahmad Yani Semarang dilakukan dengan sangat ketat, Senin (10/5/2021). foto:dok/ist

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Seorang calon penumpang ketahuan menggunakan dokumen kesehatan palsu yang dimaksudkan agar dirinya bisa lolos berangkat terbang belum lama ini. Namun atas kesigapan petugas, tindakan calon penumpang tersebut berhasil digagalkan.

General Manager Angkasa Pura I Kantor Cabang Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani, Hardi Ariyanto, Senin (10/5/2021), mengungkapkan, pada masa peniadaan mudik ini terdapat kejadian seorang calon penumpang yang ketahuan mencoba menggunakan dokumen kesehatan palsu.

Namun berkat ketelitian para petugas di lapangan dalam memverifikasi dokumen, dapat mengidentifikasi dokumen kesehatan tersebut ternyata palsu, sehingga saat ini kejadian tersebut telah ditindaklanjuti sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

“Kami mengapresiasi ketelitian dan kesigapan para petugas di lapangan, sehingga berhasil menggagalkan upaya pemalsuan dokumen calon penumpang tersebut, hal ini tidak lepas dari koordinasi yang baik antar-stakeholders dalam melaksanakan tugas pelayanan di bandara,” katanya.

Hardi mengimbau kepada masyarakat jika akan bepergian menggunakan jalur udara agar menaati seluruh ketentuan yang berlaku dengan menggunakan dokumen yang resmi, karena segala bentuk tindakan pemalsuan dokumen persyaratan penerbangan merupakan tindakan melawan hukum.

itu, Hardi menjelaskan, masa Peniadaan Mudik Idul Fitri 1442 Hijriah Tahun 2021 telah berjalan selama lima hari sejak tanggal 6 Mei 2021 lalu. Pada saat itu juga dilaksanakan kegiatan Posko Pengendalian Transportasi Udara pada Masa Peniadaan Mudik.

Petugas posko beserta Tim Terpadu Pencegahan dan Pengendalian Dampak Covid-19 Bandara Jenderal Ahmad Yani saling berkoordinasi dan bekerjasama dalam hal memberikan pelayanan kepada para pelaku perjalanan udara bagi mereka yang dikecualikan dengan melengkapi dokumen persyaratan penerbangan.

Hardi mengatakan, mulai tanggal 6 hingga 10 Mei 2021, pesawat yang beroperasi di Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang untuk melayani distribusi logistik dan pelaku perjalanan udara yang dikecualikan ada sebanyak 24 pesawat udara.

“Jumlah penumpang dalam kurun waktu lima hari ini ada sejumlah 996 penumpang yaitu 570 penumpang datang dan 426 penumpang yang berangkat, serta telah melayani 45.280kg kargo dengan jam operasional pukul 09.00 sampai dengan 15.00 WIB,” katanya.

Hardi menyampaikan, dengan melihat perkembangan pergerakan penumpang di masa peniadaan mudik ini, menggambarkan bahwa masyarakat telah memiliki kesadaran untuk menunda perjalanannya kecuali bagi mereka yang memiliki keperluan mendesak.

“Hal ini dilakukan semata-mata untuk mengurangi risiko dan meminimalisir penyebaran Covid-19 di Indonesia,” katanya.

Sebagai informasi tambahan, di masa peniadaan mudik ini fasilitas layanan pemeriksaan Rapid Test Antigen dan Genose yang berada di Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang tetap beroperasi namun menyesuaikan jadwal penerbangan.

“Kami mengimbau bagi para calon penumpang yang ingin melakukan tes kesehatan untuk dapat tiba di bandara tiga jam sebelum waktu keberangkatan,” katanya.

Hery priyono