SEMARANG (SUARABARU.ID) Kantor Grab Perwakilan Kota Semarang, yang terletak di Ruko Metro Square, Jalan Imam Bonjol Kelurahan Pandansari, Kota Semarang didemo oleh ratusan Pengemudi yang tergabung dalam Driver Online Semarang Bersatu, sebagai mitra Grab (transportasi online), Senin siang (26/4/2021).
Tuntutan yang diajukan oleh sejumlah Pengemudi Online tersebut, menurut Didik Agus Riyanto, Koordinator Lapangan aksi tersebut adalah hilangkan potongan biaya pemesanan antara Rp 4 ribu hingga Rp 5 ribu, turunkan potongan pembayaran tarif penumpang, yang sebelumnya 20 persen menjadi 10 persen dan bubarkan SGCS atau organisasi mitra online yang dibentuk oleh pihak Grab.
Kemudian, tuntutan lainnya kata Didik adalah jangan lakukan suspen yang sewenang-wenang terhadap mitra online Grab dan berikan garansi pendapatan serta berikan asuransi bagi driver online mitra Grab.
“Jika hari ini (26/4/2021), terjadi deadlock, maka hari berikutnya, kita akan melakukan aksi selanjutnya lebih besar, sampai tuntutan kita terpenuhi,” jelas Didik.
Saat mediasi dengan pihak Kantor Perwakilan Grab Kota Semarang, perwakilan Driver Online meminta untuk langsung bertemu dengan pimpinan yang bisa mengambil kebijakan, yaitu yang bernama Ramdan, namun menurut stafnya, keberadaan nama yang dimaksud masih berada di Jakarta, sehingga tidak bisa menemui perwakilan driver online.
Setelah terjadi perdebatan yang lumayan alot, pada akhirnya diambil kesimpulan, bahwa mediasi selanjutnya akan diagendakan pada hari Rabu (28/4/2021) mendatang.
“Jadi untuk update selanjutnya, kita agendakan hari Rabu besok (28/4/2021) dan akan kita hadirkan Ramdan sebagai kepala perwakilan Grab Kota Semarang,” jelas pihak Grab Perwakilan Kota Semarang yang enggan disebut namanya.
Yang menarik, saat dimintai keterangan pers, pihak Grab Perwakilan Kota Semarang melalui salah satu karyawan tersebut, malah merekomendasikan kepada awak media, untuk langsung menghubungi pihak operator yang ada di Jakarta, dengan memberikan nomor telpon yang bisa dihubungi.
Absa