Oleh : Dr. H. M. Fakhruddin

Adalah hal yang lumrah saat berpuasa tercium bau mulut. Bau mulut tsb bersifat sementara, akan hilang saat kita mulai makan berbuka.

Saat berpuasa walau mulut tidak untuk makan dan minum tapi proses pembentukan plak tetap terjadi yang berasal dari air ludah. Juga kuman-kuman yang berada dalam rongga mulut tetap berkembang biak sehingga bau mulut tetap terjadi.

Bau mulut dapat disebabkan oleh beberapa hal, misalkan akibat kesehatan gigi dan mulut yang tidak baik, seperti : gigi berlubang, plak atau karang gigi, radang gusi, adanya sisa-sisa akar gigi. Juga ada beberapa penyakit yang dapat menyebabkan bau mulut seperti kencing manis, maag, dan ganggguan sitem pernafasan.

Kebiasaan merokok dan mengkonsumsi makanan dan minuman yang merangsang (pete, jengkol, bawang, dan alkohol)  juga bisa menyebabkan bau mulut.

Tips menghilangkan bau mulut  saat kita berpuasa serta menjaga agar tetap harum           :

Pertama; kontrol ke dokter gigi secara teratur minimal 6 bulan sekali

Kedua; menyikat gigi 2 kali sehari secara teratur setelah makan sahur dan sebelum tidur malam dengan cara yang benar. Bisa menggunakan dentalflos (benang gigi) untuk membersihkan plak yang ada di antara 2 gigi.

Jangan lupa menyikat secara lembut bagian lidah dari atas hingga ke ujung lidah berulang kali sampai merasa bersih.

Ketiga; menjelang dan saat bulan puasa sebaiknya kontrol ke dokter gigi untuk mencari dan menghilangkan faktor penyebab bau mulut.

Keempat; makanlah makanan yang bergizi, perbanyak buah sehingga tubuh mendapat nutrisi yang akan membantu gigi tetap terjaga dengan baik.

Kelima; hindari makanan atau minuman yang menimbulkan bau.

Keenam; berkumur dengan air garam dan air hangat setelah makan sahur. Jika perlu berkumurlah dengan obat kumur.

Penulis adalah anggota IDI Cabang Jepara dan FKTP BPJS Kesehatan Bangsri