GROBOGAN (SUARABARU.ID) – Beberapa penyuluh agama Islam Non-PNS di Kecamatan Purwodadi mengikuti pembinaan dan pelatihan pembuatan konten dakwah lewat teknologi informasi (Information Technology), kemarin.
Kegiatan yang dilaksanakan di RM Noroyono tersebut dihadiri para penyuluh yang masuk dalam kelompok kerja penyuluh agama Islam Non-PNS di Kabupaten Grobogan untuk Kecamatan Purwodadi.
Pada pelatihan ini, Ketua Penyuluh Agama Kemenag Grobogan, Zainal Arifin memberikan materi kepada para peserta. Dalam pemaparan materi tersebut, dirinya membagikan ilmu tentang IT, dimana di dalamnya ada media sosial yang dapat dikembangkan secara positif untuk kepentingan dakwah.
Terlihat keseriusan para peserta dalam menyimak materi yang dipaparkan narasumber. Tak hanya mendapatkan pengetahuan secara teori saja. Namun, mereka juga langsung melakukan praktik, seperti pemanfaatan media sosial untuk berdakwah atau menyampaikan informasi penting kepada masyarakat.
Berbekal laptop yang dibawa dari rumah masing-masing, mereka belajar cara membuat konten yang menarik. Selain itu, mereka juga diberikan wejangan penting oleh narasumber, kaitannya dengan penggunaan media sosial yang positif dan bijak.
“Ini dalam rangka untuk meningkatkan kinerja para penyuluh agama Islam Non-PNS Kabupaten Grobogan, khususnya di wilayah Kecamatan Kota Purwodadi. Dalam pelatihan ini diharapkan para penyuluh dapat melakukan pemanfaatan media sosial untuk berdakwah yang dikemas secara menarik. Konten-konten tersebut nantinya berisi tentang kabar, film, atau berbagai bentuk lainnya, yang nantinya mereka kembangkan untuk memberikan informasi kepada masyarakat, khususnya kepada umat Muslim di wilayah Kabupaten Grobogan ini. Tentunya pemanfaatannya tetap positif untuk masyarakat,” jelas Zainal Arifin.
Dari beberapa peserta, salah satunya Laila Istikomah. Penyuluh agama Islam non-PNS di Kota Purwodadi ini mengaku sangat berterima kasih adanya pelatihan IT tersebut.
Sebab, dengan pelatihan ini, dirinya terbantu untuk nantinya dapat menyampaikan dakwah dengan maksud memberikan pencerahan positif kepada masyarakat.
“Pelatihan IT ini sangat membantu saya untuk ke depannya sebagai sarana dakwah kepada masyarakat melalui media sosial. Alasannya, saat ini keberadaan media sosial sudah menjadi kebutuhan masyarakat. Mereka lebih menyukai membaca lewat media sosial. Dengan adanya medsos ini, harapan saya semua yang kami sampaikan kepada masyarakat bisa diterima langsung melalui jejaring sosial ini,” tambah Laila.
Di akhir pelatihan, Zainal mengharapkan kepada para penyuluh agama Islam non-PNS ini agar dapat memanfaatkan IT, termasuk media sosial dengan cerdas. Termasuk untuk kepentingan dakwah dan kepentingan yang lain.
“Harapannya, para penyuluh agama dapat memberikan pencerahan kepada para penyuluh agama Islam sendiri, maupun masyarakat luas, khususnya bagi warga Kabupaten Grobogan,” tutup Zainal.
Hana Eswe