blank
Bupati H. Arief Rohman, memberikan cinderamata kepada Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Dr. Drs. H. Abdul Halim Iskandar, di kantor Mendes PDTT kawasan Kalibata, Jakarta Selatan.

BLORA (SUARABARU.ID) – Pemerintah Kabupaten Blora dengan segala permasalahannya, dibawah kepemimpinan Bupati H. Arief Rohman, S.IP, M.Si, terus bergerak mencari dukungan dari pemerintah pusat untuk percepatan pembangunan di daerahnya.

Yang terbaru, Rabu (21/04/2021) kemarin, Bupati H. Arief Rohman, S.IP, M.Si, menemui langsung Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Dr. Drs. H. Abdul Halim Iskandar, M.Pd di kantornya kawasan Kalibata, Jakarta Selatan.

Kedatangannyapun disambut hangat Mendes PDTT di ruang kerjanya. Menurut Bupati, hampir satu jam diskusi bersama dilakukan. Membahas tentang rancangan pembangunan daerah dimulai dari desa-desa miskin yang ada di kawasan hutan agar didukung Kemendes PDTT.

“Alhamdulillah setelah beberapa waktu lalu kita kontak-kontakan, akhirnya kemarin saya diterima langsung oleh Gus Menteri di kantornya. Kita sampaikan semua permasalahan dan perencanaan pembangunan desa kedepan, dengan harapan bisa dibantu dan didukung dengan program-program yang ada di Kemendes PDTT,” terang Bupati Arief dikantornya kepada awak media, Kamis (22/4/2021).

Bupati menyampaikan bahwa kantong-kantong kemiskinan di Kabupaten Blora mayoritas berada di desa-desa kawasan hutan. Sehingga perlu dirancang grand desain pembangunan dimulai dari desa yang harus didukung dari pusat.

“Kita ingin kedepan desa-desa bisa kita kembangkan bersama berorientasi pada potensinya masing-masing. Yang utama kita butuhkan adalah data potensi dan kondisi desanya, oleh sebab itu kita minta dukungan dan arahan dari Pak Mendes PDTT dengan seluruh jajarannya,” tambah Bupati.

Sementara itu, Mendes PDTT Dr. Drs. H. Abdul Halim Iskandar, M.Pd., mengapresiasi kegigihan Bupati Blora dan menyatakan kesiapannya untuk bersama-sama membantu pembangunan Blora dimulai dari Desa.

“Mas Arief ini sahabat saya. Kedepan Blora akan kita jadikan salah satu pilot project di Indonesia. Kita sudah berdiskusi banyak, Kemendes akan ikut menjadi bagian dari upaya itu. Tidak hanya Bapak Bupati, tapi juga Kemendes dan kementerian lainnya, bersama-sama kita akan upayakan agar percepatan pengentasan kemiskinan Kabupaten Blora bisa diwujudkan,” ujar Mendes.

Mendes PDTT mendorong agar di Blora dilakukan pengembangan BUMDes dan Desa Wisata sembari menunggu grand desain yang sedang disusun. Harapannya dengan BUMDes dan Desa Wisata, pembangunan 271 Desa di Blora dapat dilakukan dengan cepat.

Selanjutnya, Mendes PDTT menekankan pentingnya pemutakhiran data berbasis SDGs Desa. Karena akan mempermudah Kepala Desa dalam melakukan pembangunan desa maupun memanfaatkan Dana Desa.

“Jika SDGs Desa ini bisa dimaksimalkan, maka tanggung jawab penanggulangan kemiskinan tidak akan lagi tertumpu pada Bupati, namun bisa difokuskan kepada masing-masing kades,” tambah Mendes PDTT.

Pihaknya juga mengapresiasi Bupati Arief yang sedang menyusun grand desain percepatan pengentasan kemiskinan.

“Data mikro berbasis SDGs Desa akan sangat membantu, selain itu Kemendes PDTT dan Kementerian lain akan ambil bagian dalam pengentasan kemiskinan di Kab. Blora dan desa-desa di Indonesia pada umumnya,” pungkasnya.

Pertemuan antara Bupati dan Mendes PDTT ditutup dengan saling tukar cindera mata. Yang mana Mendes PDTT menyerahkan buku karya pribadinya yang berjudul “SDGs Desa, Percepatan Pencapaian Tujuan Pembangunan Nasional Berkelanjutan”.

Kudnadi