blank
Dari target 83.000 lansia yang menjadi sasaran, di Blora baru tercapai 12.000 orang yang telah divaksin Covid-19.

BLORA (SUARABARU.ID) – Pelaksana Tugas (Plt)
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blora, Edi Widayat membenarkan datangnya vaksin untuk penanganan Covid-19, sebanyak 4000 dosis, yang peruntukannya masih difokuskan kepada para lanjut usia (Lansia).

“Ya, sudah datang lagi 4000 dosis untuk 2000 orang lanjut usia di Blora, sampai sekarang sudah 12.000 lansia yang telah divaksin, sementara targetnya adalah 83.000 orang lanjut usia, jadi ini masih fokus penyelesaian target tersebut,” ungkapnya kepada awak media, sebelum memimpin rapat struktural di Kantor Dinas Kesehatan setempat, Rabu pagi (21/04/2021).

Masih Banyak Tertinggal

blank
Edi Widayat, Plt Kadinkes Kabupaten Blora.

Saat dikonfirmasi terkait masih banyaknya lansia yang belum divaksin, termasuk di Kelurahan Mlangsen, di wilayah Blora Kota, Edi Widayat menjelaskan, bahwa target yang dicapai memang masih rendah, hal itu disebabkan oleh kuota vaksin yang diberikan untuk Pemerintah Kabupaten Blora, melalui Dinas Kesehatan Blora.

“Memang masih banyak yang belum divaksin, bukan hanya di Kelurahan Mlangsen saja, target kita 83.000 lansia bisa selesai divaksin, saat ini baru tercapai 12.000 lansia, ini baru datang lagi untuk 2000 lansia, langsung kita sebar di seluruh Puskesmas, tapi paling banyak untuk Blora Kota dan Cepu,” paparnya kembali.

Sayangkan Pelanggaran Prokes

Plt Kepala Dinkes Kabupaten Blora, Edi Widayat juga menyayangkan adanya kegiatan ratusan orang, yang membangunkan sahur keliling, menggunakan truk, yang sempat viral kemarin.

“Sebenarnya itu, kegiatan yang baik bulan puasa, bangunkan orang untuk makan sahur, akan tetapi tidak pas, karena kita masih dalam situasi pandemik Covid-19, kita sibuk kampanye disiplin protokol kesehatan dan 5 M, yaitu memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, mencegah terjadinya kerumunan, dan mengurangi kegiatan di luar, kok malah rombongan naik truk, berdesakan, tanpa masker, semoga ini tidak terjadi lagi,” tandasnya.

Kudnadi