WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Guna mempererat silaturahmi di bulan suci ramadan 1442 H, Bupati Wonosobo Afif Nurhifayat buka bersama masyarakat Batursari Sapuran di Masjid Dusun Kuncen Batursari, Selasa (20/04/2021), sore kemarin.
Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat dalam sambutannya mengatakan dalam ibadah puasa di bulan ramadan ini umat muslim agar bersabar dan tawakal karena menjalankan puasa di tengah pandemi global Covid-19.
“Warga harus tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes) Covid-19 kapan pun dan di manapun berada. Jangan lupa pakai masker, selalu cuci tangan dengan sabun di air mengalir dan jaga jarak antar sesama,” pintanya.
Kegiatan tersebut dihadiri secara terbatas hanya 15 orang dan ditambah dari unsur Forkopimcam Sapuran. Setelah buka bersama usai, warga pun langsung meninggalkan tempat untuk pulang ke rumah masing-masing.
“Kegiatan ibadah puasa tahun ini sangat berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Karena dilaksanakan di tengah pendemi global virus Corona yang mana mengharuskan kita untuk selalu melaksanakan prokes Covid-19,” tuturnya.
Dikatakan Afif, dengan masih adanya penularan virus corona di masyarakat, maka hendaknya selalu waspada tidak berkerumun. Tetap kenakan masker kalau pergi ke pasar, ke masjid atau ke tempat lainnya..
Lebih lanjut Bupati menuturkan, di tengah pandemi global Covid-19 seperti sekarang ini pemerintah pusat dan Pemkab Wonosobo telah mengeluarkan peraturan larangan mudik bagi yang berada di perantauan.
Balon Udara
Hendaknya, pinta Bupati, setiap warga untuk mengabarkan kepada saudara atau keluarganya yang di perantauan agar jangan mudik dahulu pada lebaran tahun ini. Hal itu, demi keselamatan diri dan keluarganya di rumah.
“Karena disamping membahayakan jiwa orang sekitarnya juga membahayakan diri sendiri. Bagi perantau yang tetap nekad mudik ada sanksi dari pemerintah,” tandasnya.
Bupati Wonosobo juga mengajak warga untuk mengisi bulan ramadan dengan hal yang berfaedah yakni kembali mendalami agama salah satunya membaca kitab suci Al Quran.
“Jangan melakukan kegiatan yang berbahaya seperti menyalakan petasan dan menerbangkan balon udara. Menyalakan petasan dan menerbangkan balon udara secara bebas tidak diperbolehkan,” ujarnya.
Menurut Afif, balon udara sangat berbahaya karena sangat mengganggu jalur penerbangan pesawat yang akan mengakibatkan kecelakaan pesawat yang bisa merenggut nyawa manusia.
“Mari kita tingkatkan silaturahmi, tetap patuhi protokol kesehatan, laksanakan kegiatan yang bermanfaat jangan menyalakan petasan dan menerbangkan balon karena sangat membahayakan orang lain,” katanya.
Selain kegiatan buka bersama, Bupati juga memberikan kenang-kenangan berupa Al Quran, sajadah dan mukena kepada masjid yang diterima oleh pengurus dan takmir masjid setempat.
Muharno Zarka