SEMARANG (SUARABARU.ID) – Empat lokasi masuk ke Kota Semarang akan menjadi titik penyekatan masuknya para pemudik dari luar kota. Pemerintah Kota Semarang bersama instansi terkait sedang merancang teknis pencegahan tersebut.
Keempat titik lokasi tersebut meliputi wilayah timur yang berbatasan dengan Mranggen, di wilayah selatan berada di sekitar Taman Unyil perbatasan Banyumanik dan Ungaran, di wilayah barat berada di Mangkang yang berbatasan dengan Kendal, serta jalan tol.
“Untuk titik-titiknya masih dirapatkan, namun sesuai arahan wali kota (Hendrar Prihadi) ya kembali seperti zaman mudik dulu (mudik 2020),” kata Wakil Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, Selasa (20/4/2021).
Menurut wakil wali kota yang biasa disapa Ita ini, saat ini baik dari Pemkot Semarang, Pemprov Jateng, dan Pemerintah Pusat telah mempersiapkan titik-titik lokasi penyekatan untuk tanggal 6-17 Mei mendatang.
Tak hanya itu saja, Pemkot Semarang sendiri juga akan melakukan penyekatan di semua perbatasan – perbatasan kota yang berpotensi menjadi akses masuk para pemudik luar kota. Ini sesuai dengan instruksi presiden yang melarang mudik mulai 6 Mei mendatang.
“Penyekatan tahun ini akan lebih berat ketimbang tahun lalu. Pasalnya penyekatan kali ini berlaku untuk semua jenis kendaraan. Kalau dulu kan penyekatan berlaku di kereta, bus, hingga pesawat, tapi nanti penyekatan berlaku sampai ke mobil pribadi,” katanya.
Walau begitu, menurut wakil wali kota yang juga politisi dari PDIP ini mengatakan, walau penyekatan diperketat namun masih ada prioritas bagi yang boleh bepergian atau perjalanan luar kota.
“Pengecualian kalau misal ada keluarga yang salah satu anggota keluarganya meninggal dunia atau kondisi darurat seperti orang sakit dan ibu hamil yang akan melahirkan, itu masih boleh,” katanya.
Hery Priyono