blank
Sejumlah peserta mengikuti pelatihan membatik tulis di Desa Gondangmanis, Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus. foto: Ant/Suarabaru.id

KUDUS (SUARABARU.ID) – Sebanyak 100 orang di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, mendapat pelatihan membatik yang diselenggarakan Dinas Tenaga Kerja Perindustrian Koperasi dan UKM kabupaten setempat yang bertujuan untuk menciptakan lapangan pekerjaan baru.

“Dengan pelatihan membatik ini, harapannya akan muncul bibit baru dalam batik tulis sehingga bisa ikut menumbuhkan pelaku usaha baru,” kata Pelaksana tugas Kepala Dinas Tenaga Kerja Perindustrian Koperasi dan UKM Kabupaten Kudus Sunardi saat pembukaan pelatihan membatik secara simbolis di Kawasan Industri Hasil Tembakau (KIHT) Kudus, Senin.

Ia berharap peserta pelatihan bisa menyerap ilmunya dengan baik karena masing-masing peserta bisa mengembangkan bakatnya dan membuka lapangan pekerjaan baru.

Materi yang diberikan, kata dia, membatik dengan motif Kudusan sehingga nantinya ada regenerasi karena warisan budaya tersebut harus dilestarikan oleh generasi muda.

Pelatihan membatik tersebut berlangsung selama 18 hari yang diselenggarakan oleh Kementerian Perindustrian melalui Balai Diklat Industri bekerja sama dengan lembaga pelatihan kerja (LPK).

Sementara itu, pengrajin batik Teresia Leony sebagai pihak yang menginginkan tersedianya tenaga ahli membatik mengungkapkan pelatihan membatik sangat diperlukan di era sekarang karena ahli membatik tulis mulai berkurang sehingga perlu ada regenerasi.

“Pelatihan membatik ini gratis karena dibiayai oleh Balai Diklat Industri,” katanya.

Pelatihan ini, dilaksanakan untuk mengakomodir pembatik baru yang berusia produktif serta untuk melestarikan budaya nusantara agar tidak punah.

Dengan banyaknya generasi muda yang menekuni batik tulis, dia berharap, batik Kudusan nantinya bisa semakin berkembang.

Ant-Tm