blank
Facebook. Foto: jabar.poskota

(SUARABARU.ID)– Data yang terungkap mencakup informasi pribadi lebih dari 533 juta pengguna Facebook dari 106 negara, termasuk lebih dari 32 juta catatan pengguna di Amerika Serikat, 11 juta pengguna di Inggris, dan 6 juta pengguna di India. Ini termasuk nomor telepon, ID Facebook, nama lengkap, lokasi, tanggal lahir, jenis kelamin, status pernikahan, dan alamat email.

Setelah persidangan Facebook yang diduga mengumpulkan data dari aplikasi lain tanpa persetujuan pengguna, kini 533 juta pengguna Facebook datanya bocor di sebuah forum peretas amatir beberapa waktu lalu.

Menurut peneliti keamanan siber, Dave Walker, kebocoran tersebut turut melibatkan data pribadi milik dua pendiri Facebook lainnya, yakni Chris Hughes and Dustin Moskovitz.

Baca Juga: Sinopsis dan Jadwal Tayang Drama Korea Terbaru Law School 2021

Data yang bocor terbukti berharga bagi penjahat dunia maya yang menggunakan informasi pribadi seseorang untuk menyamar atau menipu, menurut Alon Gal, kepala petugas teknologi dari firma intelijen kejahatan siber Hudson Rock, yang menemukan data yang bocor pada hari Sabtu.

“Database sebesar itu yang berisi informasi pribadi seperti nomor telepon banyak pengguna Facebook pasti akan menyebabkan pelaku kejahatan memanfaatkan data tersebut untuk melakukan serangan rekayasa sosial [atau] upaya peretasan.” ujar Gal, seperti dilansir jabar.poskota.co.id. 

Sekarang kumpulan data telah diposting di forum peretasan secara gratis.

Gal mengatakan bahwa dari sudut pandang keamanan tidak banyak yang bisa dilakukan Facebook untuk membantu pengguna yang terkena dampak pelanggaran karena datanya sudah tersebar, tetapi dia menambahkan bahwa Facebook dapat memberi tahu pengguna sehingga mereka dapat tetap waspada.

Claudia