blank
Foto dokumentasi - Pekerja migran berusaha naik ke kapal feri yang penuh sesak untuk mudik ke kampung halaman merayakan Idul Fitri, setelah sebuah kapal terbalik di tengah kekhawatiran wabah penyakit coronavirus (COVID-19) di Munshiganj, Bangladesh, Selasa (19/5/2020). Antara

DHAKA (SUARABARU.ID) – Sebuah feri Bangladesh yang membawa sekitar 50 penumpang bertabrakan dengan sebuah kapal kargo dan tenggelam pada Minggu (4/4/2021) di Sungai Shitalakhsyaa selatan ibu kota Dhaka, menyebabkan sedikitnya lima orang tewas dan banyak penumpang yang hilang, kata para pejabat.

Feri, yang berangkat dari distrik Narayanganj sekitar 20 km dari Dhaka, sedang melakukan perjalanan ke Munshiganj, kata petugas polisi Kabir Hossain.

“Operasi penyelamatan bagi mereka yang hilang sedang berlangsung,” katanya, seraya menambahkan beberapa penumpang berhasil berenang ke darat.

Baca Juga: Mudik Qingming Jadi Berkah Bagi Penyedia Transportasi Massal China

Kapal itu penuh dengan orang-orang yang bergegas pergi ke kampung halaman mereka setelah pemerintah mengumumkan penguncian nasional selama seminggu mulai Senin untuk mengatasi lonjakan kasus Covid-19.

Bangladesh melaporkan rekor lonjakan harian 7.087 infeksi virus corona pada Minggu (4/4/2021), menjadikan jumlah total kasus menjadi 637.364 dengan 9.266 kematian.

Ratusan orang meninggal setiap tahun dalam kecelakaan kapal feri di Bangladesh, negara dataran rendah yang memiliki kanal air pedalaman yang luas tetapi standar keamanan yang lemah.

Ant-Claudia