TEGAL (SUARABARU.ID) – Tegal memiliki industri teh di beberapa tempat di wilayah Pantura. Selain itu ada kebun melati rakyat juga bisa ditemui di sepanjang Pantura. Teh nasional mayoritas dari Tegal maka tak heran Tegal menjadi sentra teh nasional.
Hal itu di sampaikan Kepala Bank Indonesia Perwakilan Tegal, Taufik Amrozi saat pembukaan Semarak UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah) Pantura 2021 Pesona Teh dan Kopi Pantura di Hotel Premier Kota Tegal, Selasa (30/3/2021).
Semarak UMKM Pantura 2021 menampilkan pesona teh dan kopi sebagai produk-produk binaan Bank Indonesia dan Pemerintah Daerah.
“Pesona Teko Pantura, merupakan inspirasi teh dan kopi pantura yang merupakan mitra binaan Bank Indonesia Tegal menampilkan produk-produk dengan tema teh sengaja diangkat karena Tegal sentra teh nasional, mayoritas teh di Nusantara berasal dari Tegal,” ujar Kepala Bank Indonesia Perwakilan Tegal, Taufik Amrozi.
Semarak UMKM Pantura 2021 dihadiri Wali Kota Tegal H Dedy Yon Supriyono dan dilaksanakan secara virtual dengan menghadirkan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahudin Uno, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Kepala Bank Indonesia Jateng Pribadi Santoso, Wakil Wali Kota Pekalongan Salahudin, Bupati/Wali Kota se-Eks Karesidenan Pekalongan, serta Kantor Perwakilan Bank Indonesia di Jawa Tengah, Pribadi Santoso.
Selain itu, Taufik menyampaikan bahwa produksi teh Tegal memiliki kebun industri teh di beberapa wilayah pantura. Selain itu ada kebun melati rakyat yang terkenal wangi. “Semoga UMKM Tegal dapat go digital, go Internasional dan tembus ekspor, terutama produk UMKM teh kelas premium dan spesial teh bisa naik kelas, di mana kopi yang lebih dulu naik daun yang dapat meningkatkan gaya hidup di masyarakat,” ujar Taufik.
Taufik menyampaikan, bahwa acara tersebut mengakat UMKM binaan Bank Indonesia Tegal baik teh dan kopi, selain itu Batik Tegal serta Jajanan khas Tegal.
Sementara Kepala Bank Indonesia Jawa Tengah Pribadi Santoso berharap UMKM bisa maju di saat Pandemi Covid-19.
“Kita lakukan adaptasi, bersinergi dan mampu menangkap peluang saat pandemi, bisa menangkap peluang dengan cepat. Peran pemerintah membantu UMKM beradaptasi dengan mudah menyediakan sarana agar dapat beradaptasi. Semoga UMKM kita bisa naik kelas memanfaatkan berbagai peluang yang diberikan pemerintah atau otoritas yang lain,” ujar Pribadi.
Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono menyampaikan bahwa UMKM mempunyai peran strategis sebagai tulang punggung perekonomian nasional karena jumlahnya sangat banyak mencapai 64,19 juta UMKM (99,99 persen dari total usaha), berkontribusi terhadap PDB dengan porsi 61,07 persen, menyumbang ekspor 14,37 persen serta mampu menyerap tenaga kerja 97,30 persen.
“Sedangkan di Kota Tegal, jumlah UMKM Binaan sebanyak 930 Unit dari jumlah total 1940 UMKM yang terdata Dinas Koperasi, UKM, dan Perdagangan pada 2019. Namun, sejak tahun 2020 tantangan utama yang dihadapi UMKM adalah pandemi COVID-19 yang turut menurunkan kinerja usahanya,” ujar Dedy Yon.
Selain itu, Wali Kota menambahkan bahwa Pemerintah Kota Tegal secara konsisten mendukung pengembangan UMKM dan Gernas BBI dalam rangka pemulihan ekonomi daerah dan Nasional.
“Melalui acara ini diharapkan dapat menjadi media untuk memperkenalkan kemasyarakat luas salah satu keunggulan utama Kota Tegal adalah komoditas teh yang tergambar dari banyaknya pabrik teh di wilayah Tegal dan potensi specialty tea UMKM binaan KPw BI Tegal,” pungkas Dedy Yon.
Nino Moebi