blank
Ilustrasi

PATI (SUARABARU.ID) – Sebuah video yang menayangkan oknum polisi wanita atau polwan digerebek di kamar hotel viral di aplikasi pesan WhatsApp (WA). Video berdurasi 2 menit 39 detik tersebut tersebar di sejumlah grup WhatsApp dan menjadi perbincangan.

Video tersebut merekam sepasang laki-laki dan perempuan yang digerebek saat berduaan di dalam kamar hotel. Dalam video itu, disebut-sebut yang bersangkutan keduanya adalah anggota kepolisian.

“Curhat kok nganti tekan kamar. (Curhat kok sampai masuk kamar),” ucap pria yang melabrak pasangan di dalam video tersebut, seperti dikutip detikcom.

Belakangan diketahui pria yang menggerebek tersebut bernama Brigadir Muhammad Doni Kalbuadi, seorang anggota polisi yang bertugas di Polsek Margoyoso, Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Saat dimintai konfirmasi, Doni membenarkan kejadian yang videonya viral itu.

“Itu kejadian hari Rabu, tanggal 24 Maret kemarin. Saya bersama teman letting saya menggerebek istri saya sedang bersama suami orang lain, di (nama sebuah hotel) Semarang. Yang di video itu memang saya, yang merekam video letting saya,” terang Doni .

Doni menyebut, kala itu ia memergoki istrinya dengan pria lain. Istrinya sendiri adalah Bripka A, anggota Polres Pati. Sementara pria yang bersama dengan istrinya disebut juga polisi dan bertugas di salah satu polsek di Pati.

“Saya tahu cowoknya itu siapa, karena juga polisi lingkup Polres Pati. Istri saya sendiri tugasnya di Polres,” paparnya.

Atas peristiwa tersebut, Doni mengaku telah melaporkannya kepada Bidpropam Polda Jateng. Terkait proses pembuktian dalam pemeriksaannya, Doni mengaku sudah menyerahkannya kepada yang berwajib.

“Saya juga sudah dimintai klarifikasi dari Pak Kapolres. Minggu depan pun, sudah diagendakan pemeriksaan lagi kepada saya. Karena ini memang sebuah dugaan, seluruhnya saya serahkan kepada pimpinan saya,” pungkasnya.

Diwawancara terpisah, Kapolres Pati AKBP Arie Prasetya Syafaat mengaku hingga saat ini dirinya belum mendapat laporan terkait hal tersebut dari Kasi Propam Polres Pati. Ia pun menyebut akan segera menindaklanjuti jika benar yang terlibat dalam video viral tersebut adalah anggotanya.

“Saya belum dapat laporan terkait anggota dari Kasi Propam. Mohon waktunya,” ucap Arie.

Tm-Ab