blank

MAGELANG (SUARABARU.ID) – Baru kali pertama PWI Kota Magelang menyelenggarakan lomba fotografi tingkat nasional dan meraih sukses. Sebanyak 700  foto karya fotografer dari berbagai daerah mengikuti lomba tersebut.

Lomba itu diselenggarakan dalam rangka memperingati  Hari Pers Nasional (HPN) tahun 2021. Adapun tema lomba ‘Kebangkitan Ekonomi’ dan file foto dikirim melalui media sosial instagram.

Ketua Panitia HPN 2021 PWI Kota Magelang, Agus Hadianto menerangkan, 700 an foto itu dinilai oleh tiga dewan juri. Yakni Anis Efizudin, M Faies dan Panji Arighi. Kedua fotografer profesional dan satu pewarta foto ini kemudian memilih 10 karya terbaik yang menjadi nomine juara.

‘’Sepuluh karya terbaik ini cukup beragam, tapi mayoritas obyek fotonya adalah UMKM. Lokasi foto pun beragam ada dari Bali, Sumatera Barat, Jawa Barat, Jawa Timur dan Jawa Tengah,’’  katanya  dalam keterangan persnya, kemarin.

 

blank

 

Dari 10 karya terbaik ini kemudian dipilih tiga pemenang. Sebelumnya mereka diwajibkan mengirim file hires atau file asli untuk verifikasi keaslian foto tersebut. Setelah diketahui foto benar-benar asli dan merupakan karya peserta sendiri, juri memilih tiga pemenangnya.

Antara lain juara 1 diraih oleh Sri Yulianto, asal Banyumanik Semarang dengan foto berjudul “Batik Toeli (Tuli)”. Juara 2 direbut fotografer asal Karangasem Bali bernama I Wayan Surya Edy Gautama dengan judul “UMKM Motor Kebangkitan Ekonomi di Masa Pandemi”. Juara 3 foto berjudul “Pariwisata Indonesia Bangkit” karya Adidiastoro Hermawan asal Jebres, Surakarta.

‘’Juara pertama mendapatkan uang tunai Rp 1 juta, juara kedua Rp 750.000 dan juara ketiga Rp 500.000. Masing-masing pemenang juga meraih piala, piagam, voucher kamar hotel bintang 4 dan kopi khas Magelang. Hadiah yang sangat istimewa untuk para juara,’’ ujarnya.

Ketua PWI Kota Magelang, Wiwid Arif Setyoko menerangkan, lomba foto yang diadakan untuk pertama kalinya ini sangat positif. Lomba ini sebagai bentuk kepedulian anggota PWI terhadap kondisi ekonomi yang lesu di tengah pandemi Covid-19.

‘’Melalui lomba ini kami harap peserta mampu menangkap upaya para pelaku ekonomi untuk bangkit dari keterpurukan akibat pandemi,’’ terangnya.

 

blank

 

Selain itu, foto ini diharapkan dapat memotivasi kita untuk terus bekerja keras tanpa mengeluh,  sambil tetap mematuhi protokol kesehatan. Maka, di dalam objek foto ini pun harus mengandung unsur protokol kesehatan.

Sri Yulianto sebagai juara 1 lomba ini mengapresiasi penyelenggara yang sudah berani mengadakan kompetisi di tengah pandemi. Dia juga menilai lomba ini cukup menarik, karena mengangkat sektor ekonomi sebagai temanya.

‘’Hanya saja, menurut saya kalau hadiahnya lebih besar maka peserta bisa lebih banyak lagi dengan foto-foto yang juga lebih menarik,’’ usulnya.

Karya yang menjadi nomor 1 di lomba ini mengangkat kondisi kaum difabel. Meski kekurangan pendengaran dan bicara, tapi masih bisa menyelesaikan pesanan masker. Tentunya komunikasi di antara mereka melalui bahasa isyarat.

 

Doddy Ardjono