SEMARANG (SUARABARU.ID) – Sebanyak 52 santri Pondok Pesantren Nurul Hidayah Pedurungan Kota Semarang mengikuti wisuda khotmil qur’an secara daring dan luring pada Sabtu malam (27/3).
Ke 52 santri tersebut terdiri dari 6 peserta khotmil qur’an santri putri bil hifdzi, 36 santri putri bin nadhor, dan 10 santri putra bin nadhor.
Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Hidayah Putri Hj Aini Mustgahfirah SAg mengatakan bahwa haflah khotmil qur’an ini diselenggarakan secara luring dan daring, santri diwisuda dengan disaksikan oleh wali santri melalaui zoom dan youtube.
Hadir dalam kesempatan tersebut KH Sholeh Irsyad yang juga pengasuh pondok putri memimpin tahlil dan doa khataman.
Syahadah atau ijazah diberikan secara langsung oleh para pengasuh yaitu Hj Aminah Masyhudi, Hj Aini Mustgahfirah SAg, KH Sholeh Irsyad, dan Dr KH In’amuzzahidin MA.
Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Hidayah putra Dr KH In’amuzzahidin MA dalam mauidhohnya mengatakan bahwa malam ini malam sepesial karena Rasulullah memberikan informasi kepada kita jika ada orang mengkhatamkan Alqur’an maka ada 60.000 malaiakat yang ikut mendoakan.
“Malam ini malam sepesial karena Rasulullah memberikan informasi kepada kita jika ada orang mengkhatamkan Alqur’an maka ada 60.000 malaiakat yang ikut mendoakan, selain itu jika ada orang duduk bersama membaca Alqur’an, malaikat-malaikat turun dan turut mendoakannya” ungkap Gus In’am.
“Ada kabar gembira dari hadits Nabi tentang amal yang paling mulia, suatu saat sahabat bertanya amal yang paling mulia itu apa wahai Nabi?, Nabi menjawab yaitu jika orang yang membaca Alqur’an dikhataman kemudian di ulangi lagi, jadi kalua khatam sampai surat An Nas lanjut lagi ke Juz 1, jangan berjenti di An Nas” tambahnya.
Saiful Hadi