blank

JEPARA (SUARABARU.ID) – Satgas Penanganan Covid-19Jepara Kamis malam ( 25/3-2021) mengumumkan kembali 21 orang warga Jepara yang terkonfirmasi Covid-19.  Mereka tersebar di Jepara 9 orang, Mayong 4 orang, Mlonggo 3 orang, dan  Pecangaan, Tahunan, Bangsri, serta Kembang masing-masing 1 orang.

Diantara mereka yang diumumkan terdapat  sejumlah nama  yang merupakan kontak erat kasus  sebuah SMP Negeri di Jepara. Juga terdapat hasil pemeriksaan swab yang akan digunakan untuk perwsiapan pembelajaran tatap muka.

Jumlah tersebut berasal dari pemeriksaan 176 orang. Dengan demikian positif rate harian masih berada diangka 11 persen. Angka ini masih jauh dari patokan WHO sebesar 5 %.

Dengan penambahan angka tersebut, jumlah akumulatif warga Jepara yang terkonfirmasi Covid-19 mencapai 6.785 orang. Dari jumlah tersebut 5.936 (87,4 %) orang dinyatakan sembuh, 423 (6,23 %) orang masih dinyatakan positif dan 426 (6,26 %)orang meninggal dunia. Angka kematian ini juga dua kali lipat lebih dari angka WHO sebesar 3 persen.

Pada portal resmi satgas  pada peta sebaran Covid-19  juga diumumkan data dari jumlah 426 orang yang meninggal 72 orang berasal dari Kecamatan Jepara, 42 orang dari Kecamatan Pecangaan dan Tahunan 42 orang. Sedangkajn Karimunjawa tidak ada angka kematian.

Sementara Desa tertinggi adalah Demaan dengan jumlah kasus kematian 12 orang, Pecangaan Kulon 11 orang dan Troso 10 orang.

Terkait dengan angka-angka yang diumumkan oleh Satgas Penanganan Covid-19,  angka yang nampak landai ini menurut Tigor Sitegar disebabkan jumlah sampel yang diperiksa memang jauh dari target pemeriksaan swab sebesar 1.270 orang per minggu.

“Harusnya tiap hari dilakukan testing terhadap 180 – an orang. Namun jika dilihat dari data, test di Jepara jauh dari angka tersebut,” ujar Tigor seorang pegiat budaya Jepara.

Hadee-ua