TEGAL (SUARABARU.ID) – Wali Kota Tegal H. Dedy Yon Supriyono mengharapkan Dewan Kesenian Tegal (DKT) dapat menggapai sasaran strategis dan membangun tatanan baru dalam berkesenian. Apalagi kedepan kesenian menghadapi tantangan yang tidak mudah, sebab pandemi telah menjungkir balikkan pranata yang ada.
“Sehingga tatanan baru harus dibangun untuk kembali dengan pola new normal, seni sudah harus akrab dengan IT, virtual, dan mengglobal ketika budaya jaga jarak jadi mazhab baru,” harap Dedy Yon dalam sambutannya yang dibacakan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Tegal M Ismail Fahmi, saat membuka Musyawarah Daerah (Musda) DKT, di Ruang Paripurna DPRD Kota Tegal, Rabu (17/03/2021).
Terhadap perkembangan kesenian di Kota Tegal, Wali Kota terus berharap agar kesenian di Kota Tegal terus berkembang, baik dari jenis kesenian, jenis pertunjukan yang dihadirkan, dan kantong – kantong seni di seluruh wilayah Kota Tegal.
Dedy Yon meminta DKT untuk menghadirkan kreatifitas seniman, baik kelompok seni masyarakat, kelompok seni pelajar, juga mahasiswa. Sehingga kelompok-kelompok tersebut bisa jadi tata surya kesenian Kota Tegal dalam orbit masing – masing.
“Selain itu perlu juga DKT bersama bidang kebudayaan melakukan pendataan kekayaan seni budaya kita, untuk segera dipatenkan, banyak kekayaan seni budaya kita yang belum dipatenkan, seperti batik tegal, soto tegal, balo-balo, dan lain sebagainya. Ini harus segera direalisasi. karena jika tidak, bisa-bisa nanti diklaim daerah lain, dan kalau sudah seperti itu kita hanya bisa kecewa atau marah-marah. Oleh karenanya saya pesan dengan sungguh-sungguh agar pendataan ini bisa segera direalisasi,” pinta Wali Kota.
Ketua DKT, Yono Daryono dalam sambutannya banyak memberi masukan kepada Pemkot Tegal. Yono mengatakan apa yang dicita-citakannya adalah DKT sebagai mitra Pemerintah Kota Tegal lebih ditujukan kepada sebagai penasehat, sebagai juru bicara ataupun mentor pemerintah.
“Sesungguhnya yang saya cita-citakan DKT sebagai mitra Pemerintah Kota Tegal lebih ditujukan kepada sebagai penasehat, sebagai juru bicara ataupun mentor Pemerintah, Wali Kota dalam hal ini, dalam bidang seni dan budaya. Itu yang belum pernah dilakukan oleh Pemkot. Jadi tahunya itu Pemkot kalau memberi anggaran kepada Dewan Kesenian itu seolah olah sudah bekerja, tetapi Dewan Kesenian tidak pernah dilibatkan dalam kontek seni dan budaya, dalam perkembangan seni dan budaya, dalam perkembangan tentang tata kota dan seterusnya,” ucap Yono Daryono.
Terkait anggaran, tokoh teater Kota Tegal itu menyampaikan perlunya lebih diprioritaskan kepada sanggar-sanggar bukan kepada DKT.
“Sedangkan untuk anggaran lebih diprioritaskan kepada sanggar-sanggar, bukan kepada DKT. DKT bukan mengelola mentah-mentah, itu menurut cita cita saya. Tapi Pemkot punya orientasi yang berbeda dengan pemikiran kita, kemitraan itu yang selalu saya cita-citakan belum tercipta,” tutur pria pemeran Man Damin dalam Sinetron Tukang Bubur Naik Haji.
Ketua Panitia Musda DKT Tahun 2021, Rudi Iteng, dalam laporannya menyampaikan bahwa tujuan diselenggarakan Musda DKT tahun 2021 adalah terselenggaranya forum tertinggi organisasi DKT guna meminta pertanggungjawaban pengurus DKT periode 2018 – 2021.
“Musda DKT ini juga untuk mengevaluasi organisasi dan pelaksanaan program kerja DKT 2018 – 2021 dan menyusun kepengurusan baru serta program kerja DKT periode 2021 – 2024,” ucap Rudi Iteng.
Rudi Iteng juga menyampaikan bahwa Musda DKT ini paling tidak mempunyai tiga manfaat yaitu Musda DKT bagi dewan kesenian Kota Tegal diharapkan dapat memberikan penyegaran organisasi dan meningkatkan kinerja organisasi yang lebih dinamis dan lebih progresif, baik bagi upaya meningkatkan mutu dan kegiatan kesenian di Kota Tegal maupun kemitraan dengan Pemerintah Kota Tegal.
Manfaat bagi Pemerintah Kota Tegal diharapkan Musda DKT ini dapat menjadi arah dan atau bahan pertimbangan dalam pelaksanaan pembangunan sektor kebudayaan dan kesenian Kota Tegal.
“Sedangkan manfaat bagi institusi kesenian dan seniman Kota Tegal Musda DKT ini diharapkan dapat menjadi sarana dalam menyusun kegiatan kesenian dan pengembangan berkesenian para seniman dan lembaga kesenian di Kota Tegal agar dapat berjalan secara lebih baik lagi pada periode tiga tahun kedepan,” pungkas Rudi.
Nino Moebi