blank
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi memasangkan helm baru  untuk disabilitas penerima SIM D di halaman loby depan Balaikota Semarang, Senin (15/3/2021). Foto : Absa

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Walau berstatus sebagai difabel yang menyandang disabilitas, namun profesionalitas tetap dikedepankan bagi penerima SIM D. Karena ujian tertulis maupun ujian praktik tetap dijalani sebelum menerima SIM D.

Jadi SIM-nya bukan asal dikasih. Mereka tetap mengikuti ujian tertulis maupun ujian praktik. Dari 15 yang mendaftar, yang dinyatakan lulus dan dapat SIM ada 10 orang.

“Artinya benar-benar tetap mengedepankan sisi profesionalisme,” jelas Hendrar Prihadi, Walikota Semarang usai penandatanganan MoU pembuatan SIM D bagi disabilitas antara Wali Kota dengan Polresrabes Semarang, di halaman loby Balaikota Semarang, Senin (15/3/2021).

Dengan diberikannya SIM D bagi disabilitas ini, Walikota berharap penerima SIM dengan kendaraan bermotor roda tiga, akan mempunyai kemampuan secara teknis, bagaimana berlalu lintas dengan baik di jalan raya di Kota Semarang.

“Kalau mereka mempunyai kemampuan itu, in syaa Allah mereka mampu mengendarai motor dengan baik dan aman. Tidak hanya bagi dirinya sendiri, tapi juga bagi pengendara lain di jalan raya di Kota Semarang,” harap Hendi, sapaan akrab Walikota Semarang.

Selain menyampaikan harapannya, Hendi juga mengucapkan terima kasih kepada jajaran Polrestabes Semarang atas terobosannya dalam pembuatan SIM D bagi para disabilitas Kota Semarang.

“Saya ucapkan terima kasih atas terobosan dari teman-teman Polrestabes Semarang. Setalah ini, nantinya akan kita sosialisasikan kepada kelompok disabilitas yang lain, agar mereka juga bisa mendapatkan SIM D,” pungkas Ketua PDI Perjuangan Kota Semarang ini.

blank
Wali Kota Hendrar Prihadi bersama Wakapolrestabes Semarang AKBP IGA Dwi Perbawa Nugraha menyerahkan SIM D kepada salah seorang disabilitas, didampingi Kasatlantas Polrestabes Semarang, Dinas Perhubungan dan PT Jasa Marga di halaman lobi depan Balaikota Semarang, Senin (15/3/2021). Foto : Absa

Upaya Menurunkan Kecelakaan

Sedang Wakapolrestabes AKBP Iga Dwi Perbawa Nugraha mewakili Kapolrestabes Semarang menyampaikan, bahwa terobosan yang dilakukan merupakan bagian upaya untuk menurunkan angka kecelakaan di Kota Semarang juga bagian dari pelaksanaan program kerja 100 hari Kapolri.

“Seperti disampaikan Bapak Wali Kota tadi, bahwa langkah ini dijalankan, sebagai upaya untuk menurunkan angka kecelakaan di Kota Semarang. Juga sebagai bagian dari menjalankan program 100 hari Kapolri dengan pelayanan yang terbaik bagi seluruh lapisan masyarakat tanpa terkecuali,” ungkap AKBP Iga, sapaan akrab Wakapolrestabes Semarang.

Absa-wied