Drs. Hadi Priyanto, MM di depan peserta pelatihan jurnalistik dasar.

JEPARA (SUARABARU)- Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Islam Nahdlatul Ulama (UNISNU) Jepara menggelar pelatihan ilmu jurnalistik dasar untuk para mahasiswa yang sedang melaksanakan kegiatan KKN.

Antusiasme mahasiswa KKN Unisnu dalam mengikuti pelatihan jurnalistik.

Kegiatan yang dilaksanakan sebagai literasi media ini bertempat di Auditorium Gedung Perpustakaan Unisnu Jepara pada, Senin (8/3/2021) dengan menggandeng Drs. Hadi Priyanto, MM. Seorang penulis sekaligus wartawan di media online Suarabaru.id. Acara yang diikuti 60 peserta dari perwakilan mahasiswa KKN ini dibuka oleh Dr Ali Shofwan, SE, M.Si. Ketua PPKKN Unisnu Jepara.

Dari penuturan dosen pembimbing lapangan (DPL), Gunawan dan Aliva Rosdiana, kegiatan pelatihan jurnalistik ini memang sejak jauh hari telah dipersiapkan sebagai salah satu program peserta KKN Unisnu Angkatan-X. Bertujuan untuk melatih mahasiswa dalam memberitakan kegiatannya selama KKN dengan menggunakan kaidah jurnalistik.

Mahasiswa KKN Unisnu yang tersebar di beberapa desa di Kabupaten Jepara diberikan fasilitas akan dimuat tulisannya yang berkaitan dengan kegiatan KKN. Tulisan tersebut akan dimuat dalam halaman resmi portal online Unisnu. Dan beberapa media online yang telah bekerjasama dengan Unisnu, salah satunya Suarabaru.id.

Dalam kesempatan tersebut, Drs. Hadi Priyanto, MM atau yang akrab disapa Pak Hadi, menyampaikan materi terkait dengan ilmu jurnalistik dasar. Mulai dari kaidah 5 W 1 H, cara menulis judul yang menarik, lead berita yang bagus hingga tekhnik menulis berita dengan baik.

“Menulis itu harus dilakukan dengan riang gembira. Selain itu harus ada minat dan niat. Karena menulis merupakan skill, maka menulis bisa dipelajari secara intens”, ujar Pak Hadi yang juga seorang pemerhati sejarah Jepara.

Lebih lanjut Pak Hadi mengatakan, jika menjadi jurnalis, kode etik jurnalistik harus diperhatikan. Salah satunya adalah konfirmasi ke narasumber, bukan berdasarkan opini. Karena, jika menulis menyangkut nama baik sebuah institusi hal ini perlu dikonfirmasi dan diklarifikasi terlebih dahulu.

Peserta pelatihan yang berjumlah 60 mahasiswa KKN tersebut langsung diberi waktu oleh panitia untuk mempraktekan ilmu jurnalisme dengan membuat sebuah tulisan berita. Yang kemudian dikoreksi langsung oleh Pak Hadi Priyanto.

Ua