blank
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo memimpin Rapat Penanganan Covid-19 di kantornya, Senin (8/3/2021) bersama Wakil Gubernur Taj Yasin. Foto: dok/ist

BACA JUGA: Pengelola BUMDes Binaan Semen Gresik Terima Diklat Strategi Pengembangan Bisnis

”Itu satu keluarga dengan AS sebanyak delapan orang itu, diisolasi dan saya minta dipantau dengan ketat. Tadi saya pastikan ke Pemkab Brebes, suplai makanan sudah aman, penjagaan juga aman, karena ada kerja sama yang baik antara kelurahan, puskesmas, babinsa dan bhabinkamtibmas. Saya kira dengan PPKM Mikro, model begini akan lebih efektif sehingga penanganan lebih mudah,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jateng Yulianto Prabowo menambahkan, tracing sudah dilakukan terhadap keluarga AS, teman seperjalananya dan sejumlah tetangga. Tujuh orang keluarga AS yang dites, semuanya tidak ada yang positif.

”Hanya saja saat tracing ke tetangga, ada yang positif, tapi masih diteliti lebih jauh, apakah itu varian baru atau bukan. Sebab prinsipnya, AS itu datang ke Brebes sudah negatif, jadi prinsipnya tidak bisa menularkan,” jelasnya.

BACA JUGA: Kepala Kemenag Wonosobo Dorong Pondok Pesantren Kembangkan PDF

Bisa saja lanjut Yulianto, tetangga yang dinyatakan positif dari hasil tracing itu bukan karena tertular dari AS, tapi dari pihak lain.

”Ada dua orang, tapi itu baru diteliti lebih lanjut varian yang mana. Karena dia itu negatif, datang ke Brebes negatif, jadi prinsipnya nggak mungkin menularkan. Kalau ada orang lain positif, kemungkinan bukan dari AS,” tukasnya.

Sebelumnya diberitakan, seorang TKI asal Brebes yang bekerja di Arab Saudi, AS (47) dikabarkan terpapar covid-19 varian baru B117. Namun AS sudah dinyatakan negatif, setelah menjalani perawatan di Wisma Atlet, pada 12 Februari lalu.

Meski sudah dinyatakan negatif, namun Pemprov Jateng dan Pemkab Brebes tetap melakukan tracing dan testing, terhadap kontak erat dan kontak dekat AS. Selain keluarga, sejumlah tetangga AS juga dites.

Riyan-Sol/mul