blank
Wakil Bupati Wonosobo Muhammad Albar ketika menerima kunjungan anggota FKUB. Foto : SB/Muharno Zarka

 

WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Wakil Bupati Muhammad Albar mengatakan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) hadir untuk menjadi representasi masyarakat dalam menjaga kerukunan antar umat beragama.

“FKUB itu terdiri dari para pemuka agama di Wonosobo. Kerukunan antar dan intern umat menjadi cermin persatuan dan kesatuan masyarakat yang terdiri dari berbagai pemeluk agama. Umat beragama harus bisa hidup damai berdampingan,” pintanya.

Muhammad Albar, mengatakan hal itu, saat menerima kunjungan anggota FKUB di rumah dinas Wakil Bupati, Jumat (5/3). Kunjungan dilakukan untuk bersilaturrahmi dan mengenalkan anggota FKUB Wonosobo.

Wakil Bupati mengapresiasi kegiatan yang dilakukan FKUB untuk merekatkan kerukunan umat beragama. Audiensi berlangsung santai. Gus dan perwakilan FKUB terlibat obrolan terkait kerukunan umat beragama.

Ketua FKUB Wonosobo Zainal Sukawi menuturkan selain untuk silaturahmi, kunjungan juga untuk koordinasi dan konsultasi. Karena secara struktural Wakil Bupati Muhammad Albar merupakan Ketua Pengarah FKUB Wonosobo.

“Selain itu, untuk membahas tentang toleransi umat beragama di Wonosobo. FKUB hadir sebagai representasi dari masyarakat dalam rangka menjaga persatuan antar umat beragama yang ada,” ujarnya.

Menurut Sukawi, agar mampu merawat keharmonisan di tengah masyarakat Indonesia yang majemuk, FKUB bersama dengan komponen masyarakat siap membantu mewujudkan Wonosobo yang religius, rukun, kompetitif, maju dan sejahtera.

Sinergikan Visi

blank
Ketua FKUB tampak ngobrol santai dengan Wakil Bupati Wonosobo. Foto : SB/Muharno Zarka

Pihaknya menyampaikan, pertemuan tersebut bersepakat untuk menjawab dan mencarikan solusi terhadap beberapa masalah dan keprihatinan yang dihadapi, seperti masalah kemiskinan, stanting, perkawinan dini, tingginya perceraian dan sebagainya.

“Juga bersama-sama bangkit mengatasi Covid-19 dan melakukan pendampingan di era normal baru dengan mengutamakan kebersamaan dan gotong royong. Sehingga bisa terwujud harmonis, sinergis, integratif menuju Wonosobo smart city dan kota ramah HAM,” cetusnya.

FKUB sendiri, sambung dia, akan meningkatkan kinerjanya secara kuantitas, kualitas dan produktifitas berbasis pada out put dan out come. Sembari berharap agar kerukunan umat beragama yang sudah terbangun dengan baik di Wonosobo selama ini, dapat terus dipertahankan.

Wakil Bupati Wonosobo berharap, FKUB sebagai wadah para tokoh lintas agama dan masyarakat, bersama MUI dan orgànisasi keagamaan dan kemasyarakatan lainya harus benar-benar memanfaatkan forum yang ada.

Melakukan diskusi dan berbagi informasi. Mensinergikan visi dan pemikiran, tidak hanya terkait kerukunan hidup bermasyarakat dan kerukunan antar umat beragama saja.

“Namun juga dalam berbagai hal, yang menyangkut pembentukan moral dan karakter masyarakat ke arah yang lebih baik. Utamanya bagi generasi muda penerus sebagai generasi emas yang mengantarkan Wonosobo semakin maju, berdaya saing dan sejahtera,” katanya.

Apalagi di masa pandemi seperti saat ini, menurut Albar, banyak sekali tantangan yang harus dihadapi. Dan semua itu merupakan tugas berasama, menuju terwujudnya Wonosobo yang berdaya saing, maju dan sejahtera.

Muharno Zarka