JEPARA (SUARABARU.ID) –Sahabat Difa Jepara (Sadifa) adalah komunitas disabilitas yang sudah mempunyai usaha produktif salah satunya adalah sirup herbal yang terbuat dari jahe, kunyit, beras kencur. Tentu saja, hasil produksi ada limbah yang belum diolah. Oleh karena itu, Kelompok 14 tim KKN Unisnu Jepara tergerak untuk melakukan pengabdian dengan Sadifa sebagai mitranya.
Agar sampah olahan herbal tidak terbuang percuma dan bahkan dapat dimanfaatkan secara ekonomi, maka Kelompok 14 Tim KKN Unisnu Jepara melakukan inovasi mengolah limbah produksi olah herbal di Sadifa Jepara.
“Kita memilih sampah dan limbah untuk menjadi fokus pengabdian karena sampah dan limbah telah menjadi musuh kita dalam pelestarian lingkungan. Padahal dengan inovasi sampah dan limbah bisa kita olah dan dapat menghasilkan uang,” ujar Ristyanto, koordinator mitra KKN.
Dijelaskan, dari sampah dan limbah yang kita dapatkan dari Sadifa Jepara kita bisa membuat kreasi ecobrick dari sampah plastik, kompos organik dari dedaunan dan limbah ampas jahe. Bahkan ampas jahe juga bisa menjadi bahan dasar kue kering,” tambah Ristyanto.
Dalam pengabdian kali ini, tim KKN Unisnu Jepara yang didampingi DPL Gunawan Mohammad menghadirkan Catur Prasetya dari TPA Jepara dan Anis Surahman dari Bank Sampah Induk Jepara sebagai pemateri dalam pelatihan pengolahan limbah organik.
Sebanyak 23 anggota Sadifa Jepara sangat antusias mengikuti rangkaian pelatihan yang diselenggarakan oleh Kelompok 14 Tim KKN Unisnu Jepara yang berlokasi di Balai Desa Ngabul pada hari Sabtu, 27 Februari 2021.
“Kami melihat, Sadifa ini mempunyai semangat yang tinggi untuk maju dan berkembang dalam ditengah segala keterbatasan. Terbukti dengan sudah adanya olahan produk sirup herbal yang sudah berjalan,” ujar Gunawan, selaku DPL KKN Kelompok 14 Unisnu Jepara.
Karena itu sosialisasi dan pelatihan pengolahan limbah organik diharapkan dapat menambah wawasan dan kreativitas sahabat difa ini. “Kita langsung praktikkan cara membuat Kompos dengan komposter, membuat maggot, dan mengolah limbah ampas jahe menjadi kreasi kue kering”, terang Gunawan.
Sementara Adib Budiono, selaku ketua Sahabat Difa Jepara mengungkapkan antusiasme anggota sahabat Difa Jepara dalam menerima inovasi baru. “Harapan kami dapat mengaplikasikan apa yang sudah dilatihkan. Kegiatan seperti ini hendaknya tidak berhenti sampai disini, tetapi perlu ada tindak lanjut sehingga anggota Sahabat Difa semakin berdaya,” ujar Adib.
Acara pelatihan ini, yang sekaligus turut serta dalam Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2021 mendapat dukungan dari Dinas Lingkungan Hidup. “Melalui kegiatan yang dilaksanakan oleh Tim KKN Unisnu khususnya kelompok 14 di desa Ngabul, saya yakin akan bisa menambah inovasi dan keahlian teman-teman Sadifa Jepara. Saya tunggu teman-teman Sadifa Jepara untuk berdiskusi dengan saya untuk mendiskusikan keinginan yang belum bisa tercapai. Pasti saya akan bantu,” ujar Farikhah Elida, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Jepara saat memberikan sambutan pada acara pembukaan
Kelompok 14 tim KKN Unisnu Jepara memberikan kenang-kenangan berupa Komposter yang dibuat sendiri oleh tim untuk dapat dimanfaatkan di basecamp Sadifa Jepara.
Hadepe – Tim 14