Hartopo menjelaskan, pompanisasi dilakukan agar petani dapat segera bercocok tanam. Mengingat, pada bulan Maret, biasanya petani menanam buah melon. Namun, adanya genangan tersebut membuat petani gelisah.
Oleh sebab itu, Hartopo meminta proses penyedotan air segera diselesaikan. Jika terdapat hambatan ataupun kendala, pihaknya meminta agar segera berkoordinasi.
Sementara, terkait normalisasi di SWD 1, Hartopo meminta BBWS Pemali Juana agar terus bersinergi. Pihaknya selalu terbuka untuk berkomunikasi demi kelancaran proses normalisasi maupun pemeliharaan tanggul. Hal tersebut, lanjut Hartopo, tak lain adalah upaya agar Kudus terbebas dari banjir.
“Selalu komunikasi dengan kami. Baik penanganan prabencana maupun pascabencana. Ini semua adalah upaya agar Kudus bisa lepas dari banjir,” jelasnya.