blank
Sosok Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) merupakan ikon Partai Demokrat. Foto : SB/dok

WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Ketua DPC Partai Demokrat Wonosobo Mugi Sugeng menyebut partai belambang gambar mercy ini tidak bisa dilepaskan dari sosok Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Partai Demokrat identik dengan SBY. Figur SBY merupakan ikon Partai Demokrat.

“Mengapa? Sebab tokoh yang pernah jadi Presiden RI dua periode itu, merupakan pendiri Partai Demokrat. Menjadi simbol perjuangan bagi kader partai di akar rumput. Partai Demokrat tidak bisa dijauhkan dari SBY,” ujarnya, Selasa (23/2).

Pernyataan tersebut disampaikan Mugi guna menanggapi tudingan beberapa pihak yang menyoal jika Partai Demokrat merupakan partai keluarga. Sebagai politisi muda, lazim jika Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mewarisi politik SBY.

“Partai keluarga sebenarnya tidak hanya ada di Partai Demokrat. Di partai lain juga terjadi. Sebab di PDI Perjuangan ada Megawati dan Puan Maharani. Di PKB (dulu) ada Gus Dur dan Cak Imin. Di Gerindra ada Prabowo Subiyanto dan Hasjim Djoyohadikusumo,” sebutnya.

Dan, di Partai Nasdem ada Surya Paloh dan Ananda Paloh. Wajar jika di Partai Demokrat juga ada SBY dan AHY, selaku orang tua dan anak. Dengan demikian, sebenarnya fenomena partai keluarga terjadi di semua partai, tanpa kecuali.

Karena SBY

blank
Ketua DPC Partai Demokrat Wonosobo, Mugi Sugeng. Foto : SB/dok

Mugi yang juga menjabat Ketua Fraksi Partai Demokrat Amanat Nasional (F-PDAN) di DPRD Wonosobo itu, mengaku masuk menjadi politisi partai yang punya uniform biru tua itu, tahun 2002, karena faktor ketertarikan pada figur SBY, sebagai pendiri Partai Demokrat.

“Partai Demokrat itu lahir hingga eksis sampai hari ini, ya karena SBY. Sebagai partai baru, saat itu, bisa menang dalam Pemilu dan menempatkan SBY sebagai Presiden RI, dua kali periode, merupakan prestasi yang sangat luar biasa. SBY punya peran di situ,” tegas dia.

Karena itu, menurutnya, tidak cukup alasan jika ada sementara pihak yang ingin “menceraikan” antara SBY dan Partai Demokrat. Mereka takut dengan kebesaran partai ini di masa yang akan datang. Karena, dengan konsolidasi yang dilakukan saat ini, Partai Demokrat berpotensi memenangi Pemilu lagi.

“Alhamdulillah kader Partai Demokrat di tingkat bawah tidak terpengaruh dengan gerakan menggoyang posisi AHY sebagai orang nomer satu di DPP Partai Demokat dan memisahkan partai ini dengan SBY,” ujarnya ketika ditemui di Kantor DPC Partai Demokrat Wonosobo.

Dikatakan politisi yang juga menjabat Sekretaris Komisi D (Bidang Pendidikan dan Kesejahteraan Rakyat) itu, semua kader dan struktur partai dari tingkat Ranting (Desa/Kelurahan), Anak Cabang (Kecamatan) hingga Cabang (Kabupaten) dan anggota F-PD di DPRD kompak bersatu berada di belakang SBY dan AHY.

Muharno Zarka