SEMARANG (SUARABARU.ID)– Meski dalam suasana pandemi covid-19, namun tidak membuat atlet paralayang Jawa Tengah berhenti berlatih. Justru adanya wabah itu, membuat atlet paralayang Jateng yang dipersiapkan untuk terjun di PON XX/Papua 2021, lebih giat melakukan latihan mandiri atau pelatda desentralisasi.
Demikian diungkapkan Thomas Widiyanto, atlet paralayang andalan Jateng, ketika dihubungi di Semarang, Sabtu (20/2/2021). Dikatakan dia, sejumlah sembilan atlet (6 putra dan 3 putri), terus melakukan latihan teknik dan fisik di rumah masing-masing.
Cabor paralayang ini, sangat sulit melakukan latihan jika dalam kondisi hujan, seperti pada musim sekarang ini. Makanya para pelatih hanya memberikan latihan fisik kepada para atletnya.
BACA JUGA: Pandemi Covid-19, Atlet Karate Grobogan Latihan Mandiri
Porsi latihan fisik yang diberikan antara lain, melakulan joging seminggu dua kali sejauh 5 kilometer, serta latihan ketahanan tubuh lainnya (endurance).
”Kondisi musim hujan seperti saat ini, tidak mungkin para atlet latihan terbang, karena risikonya terlalu tinggi. Itulah sebabnya, pelatih terus memacu fisik semua atlet yang tergabung dalam Tim Paralayang PON XX Jateng,” kata Thomas.
Peraih medali emas Asian Games 2018 itu menyatakan, dalam pelatda desentralsasi ini, latihannya berupa plang dan akurasi. Latihan ini dianggap cukup penting, karena untuk ketahanan fisik serta kekuatan otot dan kaki.
BACA JUGA: Pengurus KONI Kabupaten Magelang Tes Kesiapan Pelatih Cabang Olahraga yang Disiapkan ke Porprov
Dia berharap, mulai Maret mendatang para atlet dapat melakukan uji terbang. Lalu pada April dapat dimulai pelatda sentralisasi, di Pegunungan Kemuning yang ada di Kabupaten Karanganyar.
Dari data yang ada, atlet paralayang Jateng yang dipersiapkan ke PON XX/Papua di bagian putra, selain Thomas Widiyanto ada Hening Paradigma, D Aziz, Muhibin, Muh Solikul Hadi serta Afif.
Sedangkan di bagian putri ada Tini Mariana, Eka Nesti Wulansari dan Lis Andriana. Untuk pelatih nomor Country Lilik Darmono, pelatih nomor Akurasi Effendi Eksa dan pelatih fisik Nanang Indardi.
Sigit PR-Riyan