blank
Beberapa warga yang hendak melakukan aktivitas ke luar rumah, harus naik perahu karet menuju ke tempat yang lebih tinggi. Foto: dok/ist

PEKALONGAN (SUARABARU.ID)– Banjir di Kota dan Kabupaten Pekalongan kini semakin bertambah parah pada Jumat (19/2/2021). Sejumlah akses jalan utama lumpuh, akibat jalan tertutup air hingga ketinggian 70 cm sampai satu meter. Sehingga untuk tetap bisa beraktivitas, warga terpaksa ikut kendaraan yang tinggi, seperti truk pemadam kebakaran.

Salah satu akses jalan yang terendam tinggi ada di wilayah Jalan Kusuma Bangsa, Kota Pekalongan. Jalan sepanjang 3 Km ini tertutup banjir, dengan ketinggian hingga 70 cm sampai satu meter.

Jalan utama ini tidak bisa dilewati sepeda motor atau mobil dengan kabin rendah. Jalan itu merupakan jalan utama, yang menghubungkan beberapa kelurahan menuju pusat kota.

BACA JUGA: Tak Lagi Jadi Tempat Isolasi, Hotel Kencana Disteril

blank
Selain perahu karet, mobil pemadam kebarakan juga ikut membantu membawa warga yang hendak ke pusat kota. Foto: dok/ist

Akibat banjir kali ini, warga hanya mengandalkan beberapa truk yang memang disediakan untuk membantu mengangkut warga menerjang banjir. Untuk warga yang hendak ke pasar membeli bahan makanan atau berangkat dan pulang kerja.

Kendaraan truk dari Kodim 0710/Pekalongan, mobil Polres Pekalongan dan truk pemadam kebakaran, hilir mudik membawa warga yang pergi dan pulang ke rumahnya.

”Paling ramai biasanya waktu pagi saat orang berangkat ke tempat kerja, dan sore hari saat akan kembali ke rumah. Saya tidak bisa menggunakan motor karena mogok, akibat mesin kemasukan air,” kata Anan, warga Pekalongan.

Mereka kini mengaku pasrah dengan adanya kondisi banjir yang menutup semua akses jalan menuju ke pusat kota. ”Kami hanya berharap, angkutan gratis ini terus diadakan selama banjir, dan jam operasional bisa ditambah lagi dengan operasional lebih pagi lagi,” harap Cariatun, warga Pekalongan yang lain.

Riyan-Sol