BLORA (SUARABARU.ID) – Seorang nenek berinisal S (62), nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri. Warga Desa Gayam, Kecamatan Bogorejo tersebut ditemukan tewas tergantung di dalam kandang sapi, sekitar pukul 10.00 WIB, Kamis (18/02/2021).
Informasi yang diperoleh, peristiwa ini dimulai saat korban selesai mandi langsung makan bubur sambil berjemur. Hal ini ia lakukan untuk memulihkan kondisi korban yang saat itu mengidap penyakit asam lambung.
Sembari berjemur, S bertemu dengan tetangganya Lilik (56). Dalam pertemuan itu, S mengeluhkan tentang hidupnya. Namun Lilik enggam mengomentari keluhan S.
Sekitar pukul 10.00 WIB, AS (28), kerabatnya yang selama ini hidup satu rumah dengan S mencari keberadaan perempuan yang sudah ditinggal mati suami dan anaknya. Namun, setelah dicari, AS tidak menemukan S di luar maupun di dalam rumah.
Tak berapa lama AS mencurigai pintu kandang sapi dalam keadaan tertutup dan terkunci. Dirinya langsung meminta bantuan para tetangga untuk membukakan pintu kandang sapi tersebut.
Saat berhasil dibuka, AS bersama tetangganya melihat S dalam kondisi tergantung dengan seutas tali yang diikatkan pada kayu blandar kandang. Warga yang mengetahui hal ini langsung melaporkan insiden tersebut ke Mapolsek Bogorejo.
Petugas unit Reskrim Polsek Bogorejo bersama tim medis langsung mendatangi lokasi untuk melakukan pemeriksaan dan olah TKP. Dari hasil pemeriksaan tim medis, korban dinyatakan sudah meninggal dunia.
Sementara dari hasil olah TKP, tubuh korban ditemukan dalam kondisi tergantung dengan menggunakan tali plastik warna biru ukuran lima milimeter dengan panjang tali ke leher korban 83 sentimeter dan posisi korban bagian kaki menyentuh tanah.
“Dari pemeriksaan para saksi, korban sudah lama ditinggal suami dan anaknya yang meninggal dunia beberapa tahun lalu. Dan akhir-akhir ini, korban mengalami sakit asam lambung yang tidak kunjung sembuh,” terang Kapolsek Bogorejo, AKP Markus.
Usai pemeriksaan, jenazah korban diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.
Hana Eswe-wied