blank
Para penyethek datang untuk melakukan mancing tanpa umpan di bawah tepi barat pelepasan air dari spillway Waduk Gajahmungkur.

WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Lazimnya mancing, ya harus pakai umpan. Tapi ada cara ekstrem memancing ikan tanpa umpan, yang populer disebut sebagai nyethek atau ngegarong.

Para penyethek, biasanya melakukan aktivitasnya bersamaan ketika pintu pelimpas (spillway) Waduk Gajahmungkur Wonogiri dibuka, untuk mengurangi tampungan air dalam upaya menjaga elevasi (ketinggian) air di level normal.

Meskipun ketika terlalu besar volume limpasan air yang terllepas, itu berdampak banjir di hilir. Tapi momentum pelepasan air dari waduk yang legendaris di Wonogiri itu, disambut gembira oleh para penyethek. Mereka berdatangan untuk menempatkan diri di posisi sisi barat bagian bawah pintu pelimpas.

Mereka kemudian melempar alat pancing penyethek  pada muntahan lepasan air dari spillway. Berulangkali melempar dan menariknya, sampai suatu ketika nyanthol ikan yang klenger (mabok) karena hanyut terhempas muntahan lepasan air waduk.

Patin Nila Sogo Jambal Mujahir
Ada yang melepas tarik sebanyak sepuluh kali baru mendapatkan ikan. Jenis ikannya ada patin, jambal, sogo dan nila. Oni, salah seorang penyethek, menyatakan, pernah mendapatkan ikan seberat 4 kilogram (Kg). Temannya, ada yang pernah memperoleh ikan patin seberat 10 Kg.

blank
Untuk melakukan aktivitas nyethek atau ngegarong, para pemancing memposisikan di bawah tepi barat muntahan air dari pintu pelimpas.

Baca juga Nyethek, Mancing Tanpa Umpan di Waduk Gajahmungkur Wonogiri

Anggota DPRD Kabupaten Wonogiri, Sardi, yang hobi mancing juga acapkali ikut mancing dengan cara nyehtek. ”Tapi kali ini saya belum nyethek, masih cari informasi dulu kepada rekan-rekan sesama pemancing bagaimana situasi dan kondisinya,” jelas Sardi.

Banyak yang gemar mancing tanpa umpan terutama memang yang suka sport fishing. Mereka menggunakan peralatan pancing berkualitas, yang biasa untuk mancing di laut. Joran (walesan) minimal yang memiliki panjang 2 Meter (M), terbuat dari bahan berkualitas, kuat menahan beban ikan.

Pakai Timbel

Menggunakan senar yang kuat atau kenur (tambang kecil berbahan senar), yang di bagian ujungnya terpasang mata kail renteng berjumlah 15 sampai 20 biji. Juga ada pemberat dari timbel (timah).

Jenis senar pancing yang kuat dan berkualitas adalah senar Blood Big Game. Tapi ada juga senar jenis Orga Eagle, Ogawa Qianlu atau Orga Fly Fishing.

Cara nyethek, yakni dengan melemparkan pancing sejauh mungkin, biarkan terbawa arus air lepasan waduk. Ulur, baru kemudian tarik. Lempar, ulur dan tarik berulangkali, sampai suatu ketika nyanthol ikan yang menjadi buruannya. Mata kail bisa nyanthol di mulut, leher, ingsang atau di badan ikan.

Bambang Pur