blank
Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Bakti Agus Fadjari, S.I.P., M.Si. bersama Kapolda Irjen. Pol. Drs. Ahmad Luthfi, S.H., S.S.T. M.K. mengikuti Rapim TNI-Polri secara virtual di Polda Jawa Tengah, Jl. Pahlawan, Semarang. Senin (15/2/2021). Foto : Dok. Pendam IV/Dip.

SEMARANG (SUARABARU.ID)-Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Bakti Agus Fadjari, SIP, MSi. bersama Kapolda Irjen Pol Drs Ahmad Luthfi, SH, SST, MK mengikuti kegiatan Rapat Pimpinan (Rapim) TNI-Polri secara virtual bertempat di Polda Jawa Tengah, Jalan Pahlawan, Semarang. Senin (15/2/2021).

Rapim TNI-Polri ini dilaksanakan dengan sentral dari Mabes Polri dipimpin oleh Panglima TNI Marsekal TNI Dr Hadi Tjahjanto, SIP dan Kapolri Jenderal Polisi Drs Listyo Sigit Prabowo, MSi secara virtual, diikuti oleh 15 Pangdam dan 34 Kapolda di seluruh Indonesia, dengan menggusung tema, “Rapim TNI-Polri Tahun 2021 Dilandasi Profesionalisme Soliditas dan Sinegritas TNI-Polri Siap Mendukung Penanggulangan Paripurna Covid-19 Dan Pemulihan Ekonomi Nasional Dalam Menjaga Persatuan Dan Kesatuan Bangsa Menuju Indonesia Maju,”.

“Soliditas dan sinergi TNI-Polri telah mampu menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dari berbagai ancaman dan gangguan terhadap kebhinekatunggalikaan bangsa Indonesia,” tegas Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, SIP dalam sambutannya, di hadapan peserta Rapim TNI-Polri tahun 2021, baik yang dilaksanakan secara langsung dengan protokol kesehatan yang ketat bertempat di Mabes Polri, Jakarta Selatan, maupun secara virtual di berbagai wilayah Indonesia.

Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara Republik Indonesia adalah saudara kandung yang lahir dari rahim yang sama. Perjalanan sejarah TNI-Polri menjadi bagian yang tak terpisahkan dari perjalanan dan sejarah perjuangan bangsa.

Pemerintah telah menetapkan tema dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2021 yaitu Mempercepat Pemulihan Ekonomi dan Reformasi Sosial. Hal ini tentu saja hanya bisa dilakukan dengan memastikan penanganan covid-19 dan pemulihan ekonomi terus berjalan beriringan.

“Saat ini, pemerintah memfokuskan upaya penanganan Covid-19 dengan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro di Jawa dan Bali berbasis komunitas terkecil di RT- RW bersamaan dengan program vaksinasi nasional. Kebijakan ini diharapkan akan menjadi kunci untuk memutus rantai penularan covid-19 agar dapat menurunkan angka kasus dan melandaikan kurva,” tuturnya.

Panglima TNI menjelaskan, bahwa sebagai implementasi kebijakan yang telah ditetapkan pemerintah, TNI telah menyiapkan beberapa strategi untuk memantapkan sinergi TNI-Polri untuk mendukung pencapaian target pemerintah dalam penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional yaitu melalui strategi Komunikasi, Koordinasi dan Kolaborasi.

Kegiatan secara virtual tersebut juga diikuti Irdam IV/Dip Brigjen TNI Aby Ismawan, S.E., M.Si., para Asisten Kasdam IV/Diponegoro, Kapendam IV/Dip Kolonel Kav Susanto, S.I.P., M.A.P. beserta Staf jajaran Polda Jateng.

Absa-wied