blank
Ketua Panitia Kongres Askab PSSI Kudus Syafiq Arrasyid. foto:dok/Suarabaru.id

KUDUS (SUARABARU.ID) – Asosiasi Kabupaten (Askab) PSSI Kudus hingga kini belum berani memastikan pelaksanaan Kongres menyusul belum turunnya izin pelaksanaan dari Satgas Covid-19. Meski, secara kepengurusan Askab PSSI Kudus sudah akan berakhir pada 21 Februari 2021 mendatang.

“Kami tetap tidak berani memastikan kapan pelaksanaan Kongres bisa dilakukan karena sampai saat ini izin dari Satgas Covid-19 Kabupaten Kudus belum kunjung turun,”kata Ketua Panitia Kongres PSSI Kudus, Syafiq Arrasyid, Jumat (12/2).

Baca Juga: 

Ketua KONI Kudus Tak Diundang di Rakor Tuan Rumah Porprov, Ada Apa?

Manajemen Persiku dan Askab PSSI Kudus Ribut Soal Anggaran

Syafiq mengakui kalau Askab PSSI Kudus sudah mendapatkan surat perintah dari Asprov PSSI Jateng untuk segera melaksanakan Kongres. Bahkan, dalam surat Asprov tersebut disampaikan jika Kongres tak digelar sebelum 21 Februari 2021, Kongres terancam tidak sah karena masa kepengurusan sudah berakhir.

Namun demikian, kata Syafiq, dengan kondisi pandemi seperti ini, harusnya Asprov memiliki kebijakan khusus. Sebab, jika dipaksakan digelar tanpa izin, Syafiq khawatir akan terjadi hal-hal tidak diinginkan.

“Seperti Kongres PSSI Malang pada 14 Januari 2021 silam dibubarkan polisi karena tidak mengantongi izin Satgas Covid-19. Kami khawatir jika tetap memaksa melaksanakan Kongres tanpa izin, kejadian tersebut bisa terjadi di Kudus,”ujarnya.

blank
Surat dari Asprov PSSI Jateng yang memerintahkan Askab PSSI Kudus segera berkongres sebelum 21 Februari 2021. foto: Ist/Suarabaru.id

Syafiq juga mempertanyakan  jika sampai Kongres dibubarkan karena belum mengantongi izin dari Satgas Covid-19, apakah Asprov siap untuk pasang badan dan bertanggungjawab.

Lebih lanjut, kata Syafiq, saat ini pihaknya selaku panitia Kongres sudah melayangkan permohonan izin pelaksanaan Kongres ke Satgas. Hanya saja, jawaban dari surat tersebut sampai saat ini belum kunjung turun.

Atas kondisi tersebut, menurut Syafiq, pihaknya akan berkirim surat ke Asprov PSSI Jateng untuk melaporkan perkembangan yang ada. Pihaknya berharap agar Asprov bisa menyikapi persoalan ini sesuai regulasi yang ada.

“Dengan kondisi pandemi seperti ini, harusnya Asprov bisa memaklumi,”tukasnya.

Seperti diketahui, Askab PSSI Kudus kini tengah menyiapkan pelaksanaan Kongres menyusul akan berakhirnya masa kepengurusan pada  21 Februari 2021 mendatang. Panitia merencanakan pelaksanaan Kongres akan dilakukan pada 28 Februari 2021.

Namun, secara tiba-tiba turun surat dari Asprov PSSI Jateng tertanggal 11 Februari 2021 yang memerintahkan  Kongres Askab PSSI Kudus segera digelar sebelum masa kepengurusan berakhir. Dalam surat yang ditandatangani Sekretaris Asprov PSSI Jateng, Purwidyastanto, disebutkan jika Kongres digelar setelah 21 Februari 2021, maka dinyatakan tidak sah.

Tm-Ab