JEPARA (SUARABARU.ID) – Ada cara kreatif yang dilakukan oleh Teguh Priyombodo, 44 tahun di tengah-tengah pandemi. Laki-laki kreatif yang pernah kuliah di IKIP Semarang jurusan Pendidikan Seni Rupa ini mampu mengubah botol bekas menjadi lampu gantung yang nampak bagaikan lampu kristal. Bahkan harganya berkisar antara Rp. 100 ribu hingga Rp. 1 juta per buah.
Teguh Priyombodo belum lama menggeluti usaha ini. Ia baru mulai bulan Oktober lalu ditengah-tengah suasana pandemi yang semakin menghimpit. “Semula hanya iseng mencoba membuat kap lampu dari botol bekas. Bahkan tanpa konsep. Hanya dipotong-potong, disusun, dilekatkan dan kemudian dikasih lampu. Ternyata nampak artistik” ujarnya kepada SUARABARU.ID yang menemui di bengkel kerjanya belum lama ini.
Ia kemudian mencoba mengerjakan dengan konsep yang lebih jelas, termasuk cara memotong dan cara merangkainya. “Saya kemudian berfikir bagaimana membuat kap lampu gantung yang memiliki nilai jual yang tinggi,” papar ayah dua anak hasil pernikahannya dengan Ambar Kismaning Rahayu yang kini tinggal di jalan Pemuda No. 33 Jepara.
Karena itu ia mulai merancang aneka desain dan juga cara pengerjaannya. Setelah hasilnya dirasakan bagus, laki laki yang sejak tahun 2000 menekuni bidang usaha mebel dan kemudian beralih ke finshing ini kemudian memilih nama untuk usahanya, Violette Lamp Galery.
Dibengkel kerjanya yang cukup luas, Teguh Priyombodo khusus memproduksi kap lampu gantung dari bahan botol plastik bekas. Ia memastikan tampilannya tidak kalah dengan kap lampu gantung dari bahan kaca/kristal. “ Produk Violette Lamp Galery sangat cocok ditempatkan di ruang tamu, ruang makan, ruang keluarga, ruang tidur, resto maupun cafe,” ujar Teguh Priyombodo yang akrab dipanggil Yoyok.
Ia mengaku keisengannya untuk memanfaatkan limbah botol platik ini karena melihat kualitas botol minuman mineral yang digunakan sangat bagus dan lebih tebal dibandingkan dengan air mineral lainnya. Apalagi ia juga agen resmi air meneral yang dikenal dengan PH tinggi tersebut. “Saya prihatin botol dengan kualitas bagus itu cuma dijual loakan,” ujar lulusan SMIK Jepara yang saat ini menjadi SMKN 2 Jepara.
Keunggulan kap lampu Violette Lamp Galery ini disamping harganya relatif murah dibandingkan kap lampu kaca/kristal juga sangat ringan hingga tidak membebani plafon rumah. Bobot kap lampu yang paling besar tidak sampai 1,5kg.
“Pemasangan dan perawatan juga sangat mudah karena titik lampu dan kap nya berdiri terpisah, sehingga saat diturunkan untuk dibersihkan tidak perlu repot mencopot instalasi listriknya. Saat membersihkan tinggal kasih busa sabun, disemprot pake air terus di lap hinga kering,” ujar Teguh Priyombodo.
Kini Teguh Priyombodo telah menghasilkan banyak desain lap lampu. Ia juga memberi nama yang unik untuk hasil karyanya seperti Diamond, Cleopatra, Blue Saphire, Double Diamond, Cleopatra Dua, Cleopatra Tiga, dan Masaru Emoto. Bagi pembaca yang ingin mendapatkan informasi tentang produk Violette Lamp Galery dapat menghubungi Teguh Priyombodo dengan No WA 081325077220.
Hadepe