blank
Ketua Umum KONI Jateng, Subroto, meletakkan batu pertama dalam groundbreaking dojang taekwondo di Cangkiran, Mijen, Semarang. Foto: git sp

SEMARANG (SUARABARU.ID)– KONI Jateng mengapresiasi pembangunan dojang taekwondo Jawa Tengah yang ada di kawasan Cangkiran, Kecamatan Mijen, Semarang. Peletakan batu pertama pembangunan dojang dilakukan Wakil Ketua Umum PB TI HM Noor Fajri dan Ketua Umum KONI Jateng Brigjen TNi (Purn) Subroto, Rabu (10/2/2021).

Subroto mengungkapkan, dojang yang dibangun Pengprov TI Jateng dan Grand Master Taekwondoin Alex Harijanto itu, memiliki banyak keuntungan.

Beberapa keuntungannya yakni, pola pelatihan akan lebih tersentral dan fokus, karena tempat latihan dan asrama atlet menjadi satu lokasi. Kemudian Pengprov TI Jateng tidak perlu menyewa dojang, sehingga akan menghemat dana.

BACA JUGA: Ini Cara Teguh Priyombodo Sulap Botol Bekas Jadi Kap Lampu Seharga Ratusan Ribu

blank
Ketua Umum Pengprov TI, Alex Harijanto berharap, dojang yang dia bangun ini menjadi tempat Pelatnas Taekwondo Indonesia. Foto: git sp

”Kami memberikan apresiasi yang mendalam, terhadap adanya dojang Pelatda TI Jateng ini. Sehingga diharapkan nantinya prestasi di PON XX/2021, TI Jateng akan lebih meningkat bila dibandingkan pada PON 2016 lalu, yang hanya meraih dua medali emas, enam perak dan tujuh perunggu,” kata Subroto.

KONI Jateng sendiri optimistis, Tim Taekwondo Jateng akan berjaya di PON Papua. Dikatakan dia, cabang olahraga taekwondo menjadi salah satu dari tujuh cabor unggulan Jateng di PON Papua XX/2021, yang akan digelar pada Oktober-November mendatang.

”Target cabor unggulan adalah tiga emas. Saya berharap taekwondo Jateng dapat mewujudkannya,” imbuhnya.

BACA JUGA: Pengungsi Gunung Merapi di Barak Purwobinangun, Sleman, Boleh Pulang ke Rumah

Apalagi lima taekwondoin Jateng (2 putra dan 3 putri), masuk Pelatnas SEA Games Hanoi, Vietnam, dan sebagian besar atlet yang lolos PON adalah taekwondoin berpengalaman.

Di bagian lain, Wakil Ketua Umum PB TI, Noor Fajri berharap, pembangunan dojang ini akan lebih banyak mencetak atlet berkualitas. ”Selama ini Jateng menjadi barometer prestasi taekwondo Nasional. Banyak kontribusi atlet Jateng di Tim Nasional Taekwondo,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Umum Pengprov TI, Alex Harijanto menyebutkan, dojang multiguna ini berada di atas tanah seluas 11 hektar. Rencananya, tak hanya dojang dan asrama atlet saja, tetapi juga untuk lokasi character building dan pariwisata.

”Anggaran awal Rp 1 miliar, dan targetnya yaitu kelak Pelatnas Taekwondo ada di sini,” tukas Alex yang sering dipanggil Master ini.

Git-Riyan