MAGELANG (SUARABARU.ID) – Guna mendukung program Jateng di Rumah Saja, Polres Magelang bersama Kodim 0705/Magelang serta Kecamatan Borobudur melaksanakan penegakkan disiplin protokol kesehatan Covid 19, hari ini.
Kegiatan dilaksanakan melalui Operasi Yustisi dan membagi masker kepada masyarakat di Pasar Borobudur dan di jalan raya area pintu masuk Taman Wisata Candi Borobudur , Sabtu (6/2/2021).
Kapolres Magelang melalui Kasubbagbinops Bagops Polres Magelang AKP Rinto Sutopo menyampaikan bahwa dari pemantauan saat kegiatan, tampak masyarakat sudah tertib memakai masker. Namun masih beberapa warga masyarakat ditemukan maskernya sudah tidak layak dipakai sehingga perlu diganti yang baru dan layak pakai.
“Saat pemantauan masyarakat sudah tertib pakai masker, namun kami temukan masker yang dipakai sudah tidak layak pakai sehingga kami beri yang baru dan layak paka,i” ujarnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, hasil pemantauan pasar cukup sepi. Itu berarti tingkat keadaran masyarakat untuk melaksanakan Program Jateng di Rumah Saja dapat terlaksana dengan baik.
“Hari ini pasar sepi, berarti tingkat kesadaran masyarakat untuk melaksanakan program Jateng di Rumah Saja menurut kami bisa terlaksana dengan baik,” jelasnya.
Sementara kegiatan yang dilaksanakan di jalan raya depan pintu masuk Taman Candi Borobudur terlihat beberapa pengguna jalan sudah tertib menggunakan masker.
Masker yang dibagikan oleh Polres Magelang besama.Kodim 0705/ Magelang serta Kecamatan Borobudur sebanyak seribu lembar.
Petugas gabungan dari unsur TNI – Polri dan Kecamatan Borbudur yang terlibat dalam kegiatan sebanyak 50 personil. Di antaranya 35 personil Polres dan Polsek Borobudur , 10 orang personil Koramil Borobudur dan lima personil dari Trantib Kecamatan Borobudur.
“Harapan kami dengan kegiatan penegakan disiplin protokol kesehatan Covid 19 dan pembagian masker kepada masyarakat secara masif dapat membuat peningkatan disiplin masyarakat dalam melaksanaan protokol kesehatan memakai masker sehingga penularan Civud 19 dapat menurun di wilayah Kab. Magelang” pungkasnya.
Eko Priyono