SEMARANG (SUARABARU.ID) Akibat tingginya curah hujan sejak Jum’at malam (5/2/2021), Banjir mengepung Kota Semarang, dari ujung barat hingga pojok timur Ibukota Jawa Tengah, pada Sabtu (6/2/2021).
Seperti diberitakan suarabaru.id sebelumnya, di Kelurahan Wonosari, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang tercatat paling tinggi dibandingkan wilayah lainnya, yaitu sekitar 1,5 meter. Begitu juga wilayah Mangkang Wetan dan Mangunharjo juga terhitung tinggi, walaupun tidak setinggi di beberapa RW di Kelurahan Wonosari.
Untuk membantu masyarakat meringankan bebannya akibat bencana ini, Direktorat Samapta Polda Jateng memerintahkan anggotanya, dengan dukungan peralatan yang diperlukan untuk membantu warga korban banjir.
“Sesuai perintah Direktur samapta Polda Jateng, diturunkan 80 personil di lapangan, untuk membantu korban banjir. Dan ditempatkan dibeberapa titik lokasi banjir,” terang AKBP Didik Priyo Sambodo, Kasubdit Dalmas Samapta Polda Jateng, di sela-sela kegiatan saat mendampingi Direktur Samapta Polda Jateng, Kombes Pol Djoko Susilo,S.I.K,SH, yang memimpin pelaksanaan kegiatan tersebut.
Selain dibantu oleh personil dari personil Samapta Polda Jateng, karena banjir setinggi lutut orang dewasa di sekitar Mangkang, banyak warga terlihat dengan cepat juga mengamankan barang-barangnya dengan menaikkan ketempat yang lebih aman, termasuk mobil dan motor diungsikan ke wilayah yang lebih tinggi.
“Kami senang aparat terkait cukup sigap dan perhatian membantu kami, terima kasih bapak-bapak polisi meski kami baru menerima musibah banjir, namun dengan kehadiran bapak-bapak petugas dari kepolisian ini, kami jadi merasa lebih tenang. Matur nuwun sanget nggih bapak-bapak polisi (Terimakasih banyak Bapak Polisi, red.),” ungkap Rudi Haryo, salah satu warga yang telah dibantu oleh personil Samapta Polda Jateng.
Dalam memimpin langsung pelaksanaan giat pengamanan bencana banjir dan membantu korban banjir di wilayah Mangkang dan Genuk Kota Semarang, Direktur Samapta Polda Jateng Kombes Pol Djoko Susilo,S.I.K,SH juga didampingi langsung perwira utamanya, yaitu AKBP Didik Priyo Sambodo, AKBP I Nyoman Kompin dan AKBP Yudi Putranto.
Absa