blank
Nanda Cahyadi Pribadi.

MAGELANG (SUARABARU.ID) – Guna mendukung dan menegakkan SE Bupati Magelang, Nomor 443.5/477/01.01/2021 tentang peningkatan kedisiplinan dan pengetatan protokol kesehatan di Kabupaten Magelang, Satpol PP bersama tim gabungan TNI/Polri akan melakukan monitoring pelaksanaan Program Jateng di Rumah Saja, tanggal 6 – 7 Februari 2021.

“Menindaklanjuti program Jateng di Rumah Saja, kami telah membentuk tiga tim. Tiga tim itu diperkuat beberapa anggota TNI, Polri dan Dinas Kesehatan, akan keliling ke sejumlah tempat. Target sasaran adalah tempat-tempat yang berpotensi ada kerumuman. Selain tempat wisata, juga pasar dan beberapa toko swalayan,” kata Bambang Setiawan, Kepala Seksi Pembinaan dan Pengawasan bidang Penegakan Peraturan Peraturan Daerah, Satpol PP dan PM Kabupaten Magelang, Jumat (5/2/2021).

Selain monitoring ke sejumlah tempat , kata Bambang, pihaknya juga akan melakukan patroli ke titik-titik perbatasan. Di antaranya di Secang, Grabag, Ngablak, Salaman dan Salam.

“Untuk di titik-titik perbatasan itu, sifatnya hanya monitoring dan patroli saja, tidak menutup jalan. Apabila ada pelanggaran, akan dibuatkan surat pernyataan,” jelasnya.

Sementara pasien terkonfirmasi yang dinyatakan sembuh di Kabupaten Magelang, bertambah 141 orang. Dengan tambahan ini, angka komulatif pasien sembuh di wilayah itu menjadi 6.701 orang, dari 8.015 yang terkonfirmasi.

“Saat ini tinggal 1.102 pasien terkonfirmasi yang masih dalam penyembuhan. Semoga dalam waktu dekat mereka akan sembuh juga,” imbuh Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Magelang, Nanda Cahyadi Pribadi.

Tambahan sebanyak 141 pasien sembuh itu, kata Nanda, terbanyak dari Kecamatan Mungkid, yakni 71 orang. Kemudian dar Mertoyudan 35, Borobudur 18, Ngluwar 7, Salaman 5 dan 2 orang dari Salam serta satu orang tersebar di Ngablak, Candimulyo dan Bandongan.

“Untuk pasien terkonfirmasi baru, ada tambahan 11 orang. Mereka tersebar di Kaliangkrik, Salam dan Salaman, masing-masing dua orang. Kemudian satu orang di Mertoyudan, Ngluwar, Srumbung, Tegalrejo dan Tempuran. Sedang yang meninggal, masih tetap 212 orang dari 8015 pasien terkonfirmasi,” sebutnya.

Sedang untuk pasien suspek, saat ini ada tambahan 3 orang. Namun ada satu yang sembuh, satu meninggal dan satu alih status menjadi terkonfirmasi. “Kini jumlah kumulatif pasien suspek, menjadi 1489 orang. Rinciannya, 71 dirawat, 1208 sembuh, 78 menjalani isolasi mandiri dan 132 dinyatakan selesai menjalani isolasi mandiri,” pungkasnya.

Eko Priyono-wied