MAGELANG (SUARABARU.ID) – PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko ( Persero) akan menutup objek wisata Candi Borobudur selama dua . Yakni pada Sabtu–Minggu (6-7/2) besok.
Penutupan sementara candi peninggalan Dinasti Syalendra tersebut, menyusul adanya surat edaran Gubernur Jawa Tengah tentang peningkatan kedisiplinan dan pengetatan protokol kesehatan pada PPKM tahap II di Jateng.
“Kami tetap mengikuti anjuran dari pemerintah. Dan, saat tutup selama dua hari Sabtu dan Minggu (6-7/2),” kata Sekretaris PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko ( Persero), Emilia Eny Utari, Rabu ( 3/2).
Emilia mengatakan, selama ditutup sementara akan digunakan untuk membersihkan semua fasilitas yang ada. Juga akan digunakan bagi seluruh karyawannya untuk menjaga kesehatan tubuhnya.
Menurutnya, selama penutupan sementara semua fasilitas yang ada di kawasan candi itu akan dibersihkan dan disemprot, agar kesehatannya bagi pengunjung dan karyawan tetap terjaga.
“Kami akan memberitahukan penutupan ini kepada calon pengunjung melalui media sosial dari PT TWC,” kata Emilia.
Ia menambahkan, selama pandemi covid-19 yang hampir selama setahun ini, angka kunjungan wisatawan ke objek wisata yang dibangun pada masa Dinasti Syailendra tersebut jauh dari target yang dicanangkan.
Emilia mengatakan, selama masa pandemi ini angka kunjungan wisatawan turun drastis. Dari 4000 orang yang diperbolehkan untuk masuk ke dalam area candi, setiap harinya hanya berkisar antara 1.300 sampai 1.500 orang per harinya yang berkunjung.
“Bahkan, pernah dalam satu hari hanya menerima sebanyak 200 orang. Itu angka kunjungan terendah di Candi Borobudur selama ini,” ujarnya.
Ia berharap badai pandemi ini segera berakhir, sehingga angka kunjungan wisatawan ke Candi Borobudur bisa meningkat kembali dan perekonomian massyarakat juga kembali membaik.
Yon-wied