MAGELANG (SUARABARU.ID)- Pandemi covid-19 yang berkepanjangan, memaksa pengurus Yayasan Tri Bakti Magelang meniadakan sejumlah kegiatan berkaitan dengan perayaan Imlek 2572/ 2021.
Sejumlah acara yang biasa menjadi agenda tetap tahunan yang digelar Tempat Ibadah Tri Dharma ( TITD) Liong Hok Bio Kota Magelang terpaksa ditiadakan.
“Pada perayaaan Imlek 2572 tahun ini, kami tidak menyelenggarakan acara pesta kembang api dan perayaaan Cap Go Meh,” kata Ketua Yayasan Tri Bakti Magelang, Paul Chandra Wesi Aji, Selasa ( 2/2).
Paul Chandra mengatakan, peniadaan sejumlah agenda tersebut karena, pihaknya mengikuti himbauan pemerintah untuk mengurangi kerumunan massa. Dan juga untuk mengurangi penyebaran covid-19.
Menurutnya, meskipun sejumlah agenda ditiadakan, tetapi pihaknya tetap melaksanakan rangkaian sembahyang Imlek 2572 ini dengan protokol kesehatan yang ketat dan pengurangan jumlah umat yang mengikuti sembahyang.
“Beberapa acara sembahyang rangkaian dari Imlek tersebut tetap kami laksanakan. Namun, kami tetap membatasi pesertanya. Yakni, khusus bagi pengurus yayasan dan beberapa petugas saja,” kata pria yang akrab disapa AW ini.
Ia menambahkan, rangkaian sembahyang Imlek 2572 yang akan dilaksanakan di Klenteng Liong Hok Bio tersebut diawali dengan Sembahyang Sang Ang ( Punggahan Toa Pekong). Sembahyang tersebut akan digelar pada 5 Februari besok dan dilanjutkan dengan pembersihan rupang yang ada di kelenteng yang didirikan pada tahun 1864 silam.
Paul Chandra menambahkan, dengan berbagai macam pertimbangan, pihaknya juga memutuskan meniadakan Sembahyang Ti Sik (tutup tahun) yang biasa digelar 15 menit sebelum pergantian tahun.
“Biasanya sembahyang tahun baru dilakukan pada malam tahun baru. Dan, pada tahun ini sembahyang tahun baru dilaksanakan pada hari H atau Jumat ( 12/2) pukul 10.00 WIB,” ujarnya.
Ia menjelaskan, pada 16 Februari mendatang pihaknya juga akan menggelar Sembahyang Ci Ang/ Ci Sin (Toa Pekong turun ke bumi atau pudhunan). Kemudian, Sembahyang King Thi Kong ( Sembahyang Besar kepada Tuhan Yang Maha Esa Meja Besar) yang akan digelar pada 19 Februari jamnya dimajukan dari biasanya. Yakni, biasanya dilaksanakan pada pukul 24.00 WIB, dimajukan menjadi pukul 20.00 WIB.
Sedangkan, Sembahyang Cap Go Meh akan dilaksanakan 26 Februari mendatang. Kedua sembahyang tersebut hanya diperuntukkan bagi pengurus yayasan dan petugas saja. Sedangkan bagi umat Tri Dharma juga bisa melaksanakan sembahyang, tetapi pelaksanaannya di luar jam yang telah ditentukan.
“Biasanya pada acara Cap Go Meh dilakukan pesta kembang api dan kesenian khas etnis Tionghoa ditampilkan. Namun, karena tahun ini pandemi covid-19 masih ada, acara tersebut kami tiadakan,” imbuhnya.
Pada sembahyang rangkaian Imlek tersebut, para umat Tri Dharma yang melaksanakan ibadah di TITD Liong Hok Bio, juga akan berdoa secara khusus bagi Bangsa Indonesia agar bisa segera keluar dari pandemi covid-19 ini.
Yon-wied