blank
Genangan banjir yang melanda ruas jalan Pantura Kudus-Pati. Foto: Suarabaru.id

KUDUS (SUARABARU.ID) – Banjir yang melanda Kudus kian meluas di beberapa desa di tiga kecamatan, Selasa (2/2). Bahkan genangan air sempat merendam jalur Pantura Kudus-Pati tepatnya di Desa Ngembalrejo, Kecamatan Bae.

Pantauan yang ada, genangan air yang melanda jalan Pantura tersebut berasal dari luapan sungai Dawe yang membelah ruas jalan. Air menggenang di badan jalan hingga ketinggian 30 cm sepanjang sekitar 100 meter.

Akibatnya, lalu lintas jalur terpadat di pulau Jawa tersebut sempat mengalami ketersendatan hingga sekitar 1 km.

“Air datang malam hari saat hujan deras terus mengguyur. Air meluap dan meluber hingga ke jalanan,”kata Mintoro, Camat Bae.

Menurut Mintoro, selain menggenangi ruas jalan Pantura, genangan air juga merendam ratusan rumah di wilayah Desa Ngembalrejo. Air bahkan sempat masuk ke dalam rumah warga dengan ketinggian bervariasi.

Mintoro menyebut, banjir yang melanda Ngembalrejo tersebut merupakan luapan sungai Dawe. Luapan tersebut akibat tingginya curah hujan yang cukup tinggi di kawasan atas.

“Warga masih bertahan di rumah dan berharap banjir segera surut,”ujarnya.

Selain di Ngembalrejo, genangan air juga menerjang wilayah Kecamatan Mejobo diantaranya di Desa Mejobo, Gantepus dan Kesambi.

Sama seperti di Ngembalrejo, terjangan banjir tersebut akibat luapan sungai Dawe dan Piji.

Selain menggenangi ruas jalan utama, air juga sudah masuk ke pemukiman warga.

“Untuk jumlah warga terdampak, kami masih melakukan pendataan. Kami hanya berharap agar curah hujan segera berkurang agar banjir segera surut,” kata Taufiq, Kades Golantepus.

Sementara, dari Kecamatan Kaliwungu, dilaporkan genangan banjir masih belum kunjung surut. Ketinggian air bervariasi bahkan diperkirakan semakin meningkat.

Camat Kaliwungu Satria Agus Himawan mengatakan genangan air masih melanda tiga desa yakni Setrokalangan, Banget dan Kedungdowo.

“Ketinggian air memang masih meningkat. Sebagian warga sudah mulai mengungsi meski ke rumah kerabatnya,”tandasnya.

Satria mengaku sudah menyiapkan dua tempat pengungsian yang sewaktu-waktu bisa digunakan oleh warga. Sedangkan untuk dapur umum, saat ini sudah beroperasi dan menyuplai kebutuhan logistik warga.

Tm-Ab