blank
Penampakan proses pengerjaan Tol Semarang-Demak Seksi II dari udara, Selasa (26/1/2021). Foto: dok/ist

DEMAK (SUARABARU.ID)– Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, meninjau pembangunan Tol Semarang-Demak Seksi II yang berada di wilayah Sidogemah, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Selasa (26/1/2021). Ganjar mendengar banyak masukan, terutama berkaitan dengan kendala lahan.

Ganjar mengatakan, kendala pembebasan lahan selalu menjadi cerita dalam setiap pembangunan. Oleh karenanya, Ganjar meminta pada pengelola proyek, dalam hal ini PT PP (Persero) Tbk, untuk gencar bersosialisasi pada masyarakat.

”Dalam tim perlu ada komunikator. Itu akan mengedukasi, desain besar pasti akan ada dampaknya. Itu harus jujur disampaikan pada mereka,” ucap Ganjar, saat berbincang dengan perwakilan pengelola kontruksi Tol Semarang-Demak.

BACA JUGA : Ganjar Turun Langsung Awasi Vaksinasi di Puskesmas

blank
Saat ini kemajuan pembangunan seksi Sayung-Demak sudah mencapai 30,53 persen untuk pembebasan lahan dan 10,56 persen untuk fisik. Foto: dok/ist

Saat disinggung soal persoalan sosial yang muncul akibat pembangunan Tol Semarang-Demak, Ganjar tak menampiknya. Namun Ganjar memastikan, pembangunan ini telah dihitung secara matang. ”Persoalan selalu ada, nggak ada yang mulus. Solusinya semua disosialisasikan,” ucap Ganjar.

Ditegaskannya, pembangunan Tol Semarang-Demak ini tak hanya soal membangun jalan. Desainnya adalah, untuk mengendalikan banjir dan mengelola air.

”Saya sampaikan terima kasih pada masyarakat sekitar yang sudah mendukung. Tapi yang belum, kita akan bantu untuk menyelesaikan. Karena ini memang untuk masa depan masyarakat yang lebih banyak,” tegas Ganjar.

BACA JUGA : Laporkan Pencemaran Lingkungan, Lilik Jalan Kaki Rembang-Semarang Temui Ganjar

Di sisi lain, lanjutnya, wilayah yang kini mulai terbangun konstruksi dasar tol itu mengalami penurunan muka tanah yang sangat tinggi. Sehingga sebenarnya tidak ideal untuk tempat tinggal dengan tingkat kepadatan tinggi.

”Jadi sebenarnya tidak layak untuk ditinggali. Mudah-mudahan realita ini bisa menyelesaikan persoalan,” ujarnya.

Terkait progres pembangunannya, Ganjar tak menjelaskan secara detail. Menurut dia, kemajuannya terus berjalan dan diharapkan bisa segera selesai. Secara teknis pun saat ini hanya terkendala lahan.

BACA JUGA : Kemenhub Jadikan GeNose C19 Sebagai Alat Uji Resmi Covid-19

”Masih on progres sih sebenarnya. Maka tadi saya tanya juga, karena saya sudah bicara dengan Pak Bas Menteri PUPR, nampak-nampaknya ini juga menjadi perhatian. Sehingga tidak ada persoalan, tinggal kerjaan teknis saja termasuk pembebasan lahan dan itu yang paling tidak mudah,” tandasnya.

Sebagai informasi, Pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak Seksi II ini ditargetkan Kementerian PUPR rampung pada Juni 2022. Saat ini kemajuan pembangunan seksi Sayung-Demak sudah mencapai 30,53 persen untuk pembebasan lahan dan 10,56 persen untuk fisik.

Jalan Tol Semarang-Demak dilakukan dengan skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). Jalan tol ini terbagi menjadi dua seksi, Seksi I (Semarang-Sayung) sepanjang 10,69 km dan Seksi II (Sayung-Demak) sepanjang 16,31 km.

Heri Priyono-Riyan