BLORA (SUARABARU.ID) – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Blora, Jawa Tengah, siap menggelar rapat akhir tahun (RAT) atau laporan tahunan untuk tahun anggaran (TA) 2019-2020, Rabu (27/1/2021).
Laporan tahunan tersebut, akan digelar secara terbuka dihadapan seluruh (36) pengurus cabang olahraga (cabor), Bupati, Wakil Bupati, pimpinan DPRD, Forkompimda, dan aktivis olahraga di kabupaten penghasil kayu jati.
“Laporan tahunan ini untuk TA 2019-2020, jadi akan kami pertanggungjawabkan anggaran, prestasi dan program kerja dua tahun kedepan,” terang ketua Umum KONI setempat, Hery Sutiyono, Selasa (26/1/2021).
Di forum rapat akhir tahun itu, lanjut pelatih atletik asal Cepu tersebut, juga akan dibahas hal-hal yang menjadi kendala dalam pembinaan olahraga di kota sate, sekaligus dibahas pula rencana tuan rumah Porprov XVI/2022.
Dijelaskan Hery Sutiyono, bersama daerah lain di wilayah Pati Raya (Pati, Jepara, Kudus, Grobogan, Blora, Rembang), Blora menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Provisnsi (Porprov) Jawa Tengah XVI, dan Blora bakal jadi ajang adu prestasi sepuluh cabor.
“Maka laporan tahunan ini, selain pertanggungjawawan untuk dua tahun kemarin, juga sebagai forum yang tepat untuk membahas persiapan tuan rumah Porprov Jateng XVI,” kata Hery.
Prokes Ketat
Ketua KONI Kabupaten Blora menjelaskan, venue untuk Porprov 2022 sudah siap, dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) menyiapkan dengan melakukan penataan (rehab), dan membangun baru.
Hanya saja, kata Hery terbuka, venue dan sarana prasarana (sarpras) cabang olahraga lainnya sangat minim, bahkan belum ada venue yang permanen, tempat latihan atlet masih ndompleng di sana-sini.
“Maka di RAT besok akan dibahas bersama para pihak, mudah-mudahan dapat solusi terbaik demi prestasi olahraga yang lebih baik lagi,” harap Hery Sutiyono.
Terpisah Ketua Panitia Pelaksana (Panpel) RAT TA 2019-2020 KONI setempat, H. Setiyono, mengaku persiapan sudah 100 persen, undangan sudah tersebar semua, dan materi laporan tahunan juga sudah terkirim ke semua peserta.
“Semuanya sudah siap, kami berharap RAT berjalan lancar dan tertib, namun harus dengan disiplin protokol kesehatan (prokes) ketat,” tandas Ketua Umum Pengkab PASI (atletik) Blora.
Dikatakan Setiyono, ruang rapat sudah disteril, jarak tempat duduk diatur sesuai prokes, semua udangan, perserta dan panpel wajib cek suhu tubuh, pakai masker standar, cuci tangan, dan peserta (maksimal 50 orang) disiapkan hand sanitizer.
“Meski RAT KONI dua tahunan ini diselenggarakan secara sederhana, namun harus menerapkan prokes yang ketat,” pungkas Setiyono.
Wahono-wied