blank
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, dan Wakil Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu. Foto: dok/ist

SEMARANG (SUARABARU.ID)– Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa-Bali yang diterapkan sejak 11 Januari 2021, akan diperpanjang selama dua pekan ke depan, mulai Selasa (26/1/2021) hingga Senin (8/2/2021).

Pengumuman perpanjangan ini dikatakan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, dalam konferensi pers di YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (21/1/2021). Alasan perpanjangan, lantaran hanya dua provinsi saja yang berhasil menurunkan angka covid-19, yaitu Banten dan Daerah Istimewa Yogyakarta.

Lalu bagaimana dengan Kota Semarang? Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, usai menghadiri acara KPU di Hotel Pesona, Kamis (21/1/2021) mengatakan, terkait soal perpanjangan ini, masih terlalu lama, karena saat ini Kota Semarang masih menjalani PPKM.

BACA JUGA : PPKM, Pendapatan Penjual Minuman di Kota Lama Turun Drastis

”Ini masih hari Kamis, kita masih punya waktu tiga hari, Jumat, Sabtu, dan Minggu. Sampai hari ini, laporan tiap hari dari Satgas Covid-19, jumlah penderita covid-19 di Semarang mulai menurun. Baik secara pertumbuhan dan akumulasi pasien,” ungkapnya.

Wali kota yang biasa disapa Hendi ini menjelaskan, terhitung sejak 11 Januari 2021, di awal penerapan PPKM, jumlah penderita covid-19 berada di atas 1.000 kasus, dan kini masuk di angka 800-an secara total. Sedangkan pertumbuhannya dari sekitar 250 orang, kini ada di angka 150-an orang.

”Saat ini sudah semakin baik. Nanti kita lihat pada hari Minggu (24/1/2021), inginnya sih tidak diperpanjang. Tapi pastinya masyarakat harus nyengkuyung bareng-bareng, untuk bisa membiasakan berdisiplin,” tukas dia.

Hery Priyono-Riyan