BLORA (SUARABARU.ID) – Analis kesehatan atau ahli tenaga laboratorium medik (ATLM) polymerase chain reaction (PCR) covid-19 di Laboratoriun Kesehatan (Labkes) Pemkab Blora, Jawa Tengah, telah berhasil memeriksa 629 sampel swab.
Hasil pemeriksaan swab sebanyak itu, dilakukan ATLM sejak masa uji coba Selasa (5/1/2021) hingga Kamis (21/1/2021) hari ini, dengan hasil 25 sampel swab positif Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
“Petugas ATLM terus bekerja, program uji coba sudah berjalan baik, dan kini PCR-Lab berjalan lebih lancar,” jelas Kepala Unit Pelaksana teknik Daerah (UPTD) Labkes setempat, Sri Miningsih, Kamis (21/1/2021).
Terpisah pejabat pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat, Henny Indriyanti, mangakui saat ini jumlah tenaga kesehatan (nakes) di Blora sangat minim, baik di Labkes maupun di seluruh Puskesmas.
“Nakes di labkes hanya dua ATLM, padahal harus ambil swab, periksa Aids, ambil sampel makanan dan minuman, idealnya minimal delapan nakes,” beber Henny.
Akibat minimnya tenaga nakes tersebut, lanjut mantan Kepala Dinkes Kabupaten Blora, pihaknya tidak bisa maksimal dalam pekerjaan, ATLM yang hanya dua orang itu harus tugas ganda dan kerja keras.
Tambah Nakes
Tidak hanya di Labkes, Henny menjelaskan di semua Puskesmas saat ini jumlah nakes juga sangat minim, maka pihaknya mencari solusi dengan mengajukan tambahan nakes ke Pemerintah Kabupaten (Pemkab) sesegera mungkin.
“Puskesmas juga sama, nakes minim harus pontang-panting, apalagi nanti akan ada vaksinasi, sebab kekuatan nakes di tiap Puskesmas berbeda,” tambah Henny.
Menurut Asisten Administrasi Umum Sekda Blora itu, harus tetap ada tambahan tenaga kesehatan, apalagi untuk vaksinasi targetnya tinggi, jika solusi tambah nakes tidak terfelasisasi dalam waktu dekat ini, tentu tidak bisa maksimal.
Diberitakan sebelumnya, uji coba alat kesehatan baru PCR covid-19 di Labkes Pemkab Blora, Jawa Tengah, berjalan lancar dan sudah terakses langsung ke Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
UPTD Labkes Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Blora, selain uji coba berjalan lancar, Kemenkes RI juga sudah memberikan akun (link untuk mencatat pelaporan) langsung hasil uji coba yang dilakukan ATLM.
Alat canggih terbaru polymerase chain reaction (PCR) milik Pemkab Blora itu, untuk mendeteksi keberadaan material genetik dari sel, bakteri atau virus. PCR juga untuk mendiagnosis penyakit Covid-19 itu, berada di Labkes jalan Kolonel Sunandar 63, Kota Blora.
Sarana prasarana Lab-PCR senilai Rp 2 miliar lebih, kedepannya membutuhkan tambahan 4-5 orang ATLM, agar pelayanan lainnya seperti pemeriksaan air bersih, air isi ulang, makanan minuman, narkoba, darah dan urine tetap berjalan normal.
Wahono-wied